JAKARTA - Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini dinilai tak berdampak pada tingkat penjualan di Pasar Tanah Abang.
Sejumlah toko di Pasar Tanah Abang mengaku omzet yang diterima selama Ramadan tidak bergerak dari tahun sebelumnya. Omzet tahun ini pun masih berkisar Rp50 juta per hari.
"Kemarin pas THR PNS pada turun, kirain mau ada lonjakan, taunya ternyata sama saja," ujar Unang salah satu pedagang baju gamis kepada Okezone di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (13/6/2018).
Seperti diketahui, THR PNS tahun ini diberikan lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya. Tak hanya gaji pokok, tahun ini juga ditambah tunjangan kinerja (tukin) dan tunjangan keluarga.
Senada, Agung, pedagang baju koko lainnya mengaku mendapat omzet hingga Rp50 juta per hari saat puncak penjualan. "Puncak H-15, itu kita dapat Rp50 juta per hari. Tapi kalau ramai pembeli itu mulai terasa sejak seminggu setelah puasa," jelasnya.
Pedagang lainnya, Agung menyatakan, omzetnya masih dalam kisaran Rp50 juta per hari saat puncak penjualan atau H-15 Lebaran. Tak meningkat dari omzet Lebaran di tahun lalu.
Penjual baju koko baik grosir dan eceran ini pun mengaku, omzet tersebut tak bergerak dari perolehan tahun sebelumnya. "Stagnan. Tahun kemarin juga Rp50 juta per hari," katanya.
Dia pun menyatakan, tingginya THR PNS tahun ini tak berdampak pada penjualannya. "Enggak berpengaruh tuh (dari tingginya nilai THR PNS)," ujar pedagang baju koko ini.
Pedaganh lainnya, Angga pun menyatakan hal yang sama, omzetnya masih stagnan di Rp50 juta per hari sepanjang bulan puasa. "Enggak ada peningkatan, sama aja kayak tahun lalu," katanya.
Adapun, besaran anggaran untuk keperluan THR dan Gaji ke-13 PNS tahun ini sebesar Rp35,76 triliun. Jumlah itu meningkat 68,9% karena tahun 2017 pensiunan tidak mendapat THR.
Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar