gbr Istimewah/net. |
PADEMANGAN - Kebakaran yang menghanguskan gudang bahan kimia di Pademangan, Jakarta Utara, kemarin, menyisakan cerita tersendiri bagi seluruh karyawan gudang.
Belasan buruh pabrik kimia lolos dari kepungan api setelah mendengar teriakan Alex, mandor gudang yang menyatakan terjadi kebakaran. Teriakan di dalam gudang itu membuat para buruh langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Kabarnya, seluruh karyawan yang masih berada di dalam gudang itu selamat. Mereka selamat dari peristiwa kebakaran dahsyat itu karena teriakan Alex (24), korban kebakaran terparah di hari itu.
Meski hampir di sekujur tubuh Alex sudah terbakar api karena kena cipratan bahan kimia, kata teman kerjanya yakni Eman (30), Alex malah nekat masuk ke gudang itu dan berteriak untuk menyelamatkan rekan-rekannya.
Ternyata, teriakannya itu didengar oleh seluruh karyawan dan mereka berhasil menyelamatkan diri.
"Dalam kondisi badan terbakar, dia malah masuk ke dalam gudang sambil teriak 'awas kebakaran'. Semua karyawan yang di dalam langsung keluar. Kalau enggak ada Alex, semua karyawan hangus kayak keripik kali, mas," kata Eman, Jumat 5 Juli 2018.
Usai mengingatkan adanya kebakaran dasyat itu, Alex langsung menceburkan diri ke dalam got untuk memadamkan api yang sudah menjalar di sekujur tubuhnya.
"Habis nyeburin diri ke got, ia langsung dibawa ke rumah sakit sama teman-teman saya," kata Eman.
Atas kejadian itu, Alex lalu dilarikan ke RSUD Tarakan. Namun sekarang ia dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Namun, di RSCM Alex belum mendapat kamar.
"Denger dari temen saya yang di sana dia belom dapat kamar. Masih di UGD," tutur Eman.
Sebagai rekan kerja, Eman sangat menyesali atas musibah yang menimpa Alex. Ia tak menyangka kalau ayah dari satu anak itu harus mengalami insiden itu yakni hampir di sekujur tubuhnya dilalap api.
Pujian terhadap sosok Alex yang sudah menyelamatkan seluruh karyawan di gudang bahan kimia itu, juga datang dari Eti, bawahan Alex. Menurutnya, Alex merupakan sosok pemuda ramah dan tidak pernah membentak ataupun bersikap arogan kepada bawahnya.
"Dia mah ramah ke semuanya, mas. Orangnya baik dan enggak pernah mau marah-marah. Ceria terus," ujar Eti. Namun bagai sebuah kejutan, orang yang mereka kenal baik dan ramah itu harus menjadi korban kebakaran terparah.
Dari pantauan, lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi. Kondisi gudang bahan kimia itu hanya tersisa puing-puing besi, tembok bangunan runtuh, serta beberapa tong hangus terbakar.
sumber Kriminologi.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar