dok : Istimewah/tribunnews |
JAKARTA - Kontrak politik yang juga sekaligus dukungan telah sah diberikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengusung Prabowo Subianto maju menjadi Capres 2019 mendatang. Pemberian dukungan diberikan, setelah mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan memenuhi keinginan buruh.
“Harapan kepada Prabowo Subianto sudah dituangkan dalam perjanjian kontrak politik antara Prabowo Subianto dengan buruh Indonesia saat perayaan MayDay 1 Mei 2018 di Istora Senayan yang lalu,” ujar Said Iqbal, saat dihubungi, Kamis (2/8/2018).
Dia menjelaskan, kontrak politik itu diberi nama Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (Sepultura). Namun, mengenai isi dari kontrak politik itu, dia mengaku belum dapat mengungkapkan kepada publik.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi penyampaian pendapat bersamaan dengan pendaftaran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden beserta calon wakil presiden ke KPU RI. Rencananya, aksi ini akan dilakukan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Jumat (10/8/2018).
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan aksi dimulai dari berjalan kaki secara estafet mulai dari Kota Surabaya, Jawa Timur sampai ke DKI Jakarta. Sebanyak 20 ribu buruh akan melakukan aksi tersebut.
Mengenai rencana itu, pihaknya sudah memasukkan surat kepada instansi Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Surat bernomor 167/DEN-KSPI/VII/2018 itu sudah dimasukkan sejak tanggal 31 Juli 2018.
Seperti diketahui, KPU RI menetapkan waktu mulai dari tanggal 4-10 Agustus 2018 untuk pendaftaran calon presiden-wakil presiden. Pendaftaran capres-cawapres itu dilakukan di kantor KPU RI, Jakarta.
Sumber : Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar