dok : Istimewah/net. |
Kata Said Iqbal rencana itu akan dimulai dengan long march buruh dari Surabaya ke Jakarta.
"Para buruh akan mendahului dengan melakukan long march jalan kaki secara estafet dari Surabaya ke Jakarta yang direncanakan akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 10 Agustus 2018," ucap Said dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (2/8).
Nantinya, kata Said lagi, sambil long march para buruh akan menyuarakan berbagai permasalahan yang mendera rakyat Indonesia saat ini.
"Di antaranya adalah kenaikan harga-harga, permasalahan upah, PHK, pemagangan hingga outsourcing," ucapnya.
Said berucap rencana ini merupakan kelanjutan dari kontrak politik KSPI dengan Prabowo pada 1 Mei lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Saat itu KSPI mendeklarasikan dukungan ke Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Sebagai gantinya, Prabowo diminta untuk melaksanakan sepuluh tuntutan rakyat (sepultura). Tuntutan itu di antaranya menaikkan daya beli masyarakat, merevisi perpres tentang jaminan pensiun, menjalankan sistem jaminan kesehatan yang adil.
Selain itu ada tuntutan menghentikan perbudakan modern, menciptakan lapangan kerja, mengangkat pekerja honorer, melaksanakan wajib belajar 12 tahun, menyediakan transportasi murah, memberikan program rumah uang muka nol persen, dan melakukan reformasi sistem pajak.
Tanggal 10 Agustus menjadi tenggat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2019.
Hingga saat ini ada dua poros yang sudah hampir pasti bertarung di Pilpres 2019. Poros pertama adalah petahana Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan, PPP, PKB, Partai Golkar, Nasdem, PSI, Perindo, PKPI, dan Partai Hanura.
Poros Jokowi diprediksi berhadapan dengan Poros Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Sumber CNN Indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar