Istimewah. |
CIKUPA - Buruh PT Chingluh tewas akibat lakalantas yang terjadi, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Honda Beat nopol B-6420-GUM dengan truk bermuatan gas nopol B-9167-FIA.
Ngatiman sopir truk menyebutkan, saat itu kondisi lalu lintas sedang macet, karena di ruas jalan tepatnya di depan kantor PLN itu sedang ramai kendaraan. Ia mengaku sedang pecah konsentrasi karena dikiri kanannya sedang lalu lalang sepeda motor.
"Saya jalan pelan mas, karena sedang macet. Dikiri kanan saya dipepet sepeda motor," katanya.
Ternyata, saat itu, korban hendak mendahului truk yang sedang melaju ke arah Balaraja itu dari sisi kiri. Sementara, saat itu juga sedang ada mobil yang terparkir di badan jalan.
"Saya enggak lihat ada motor mau mendahului, karena sedang pecah konsentrasi. Mungkin kecepatan tinggi mendahului dari kiri, tapi terhalang mobil yang sedang parkir. Lalu buang ke kanan dan membentur truk saya," bebernya.
Saat terjatuh itulah, korban kemudian terlindas ban truk hingga mengakibatkan luka berat di bagian kepala.
Berdasarkan keterangan petugas Kepolisian di lokasi, korban adalah Ari Wibowo, warga Kampung Pasir Bolang, Tigaraksa.
"Korban karyawan PT Chingluh, Cikupa," singkatnya.
Jasad korban kemudian di evakuasi ke RSUD Tangerang. Sementara salah seorang aggota keluarga korban yang mendapatkan kabar duka itu tak kuasa menahan diri, bahkan pingsan di lokasi kejadian.
Selang sekitar dua jam kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, kecelakaan kembali terjadi di KM 18. Dua orang buruh pabrik tersungkur ke aspal setelah hampir tersenggol angkot Balaraja-Cimone yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi arah Cimone.
"Sopir angkot tersebut sedang emosi, ngejar sepeda motor yang menendang angkotnya," kata salah seorang rekan korban di lokasi.
Namun, dalam peristiwa itu, tidak jatuh korban jiwa, hanya luka ringan dialami pengendara sepeda motor Yamaha Mio berwarna merah tersebut.
Sumber : Tangerangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar