BURUHTODAY.COM - Mudhofir Khamid selaku Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) mengaku bahwa dirinyalah presiden buruh, dan membantah klaim Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagai presiden buruh.
"Presiden buruh di Indonesia bukan hanya Said Iqbal, kami KSBSI sudah jelas dari namanya saja buruh, kalau KSPI kan pekerja," kata Mudhofir, dalam keterangannya, Sabtu (22/9).
Tak hanya itu, kata Mudhofir, meskipun Said Iqbal telah mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pihaknya justru mengatakan jika dilihat dari data buruh, lebih banyak buruh yang mendukung Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf amin dibandingkan dengan yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Saya tegaskan bahwa buruh yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin lebih banyak, ditambah lagi ada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Presidennya Andi Gani Nena Wea," jelas Mudhofir.
Sementara, Ketua Umum Federasi dari KSBSI, Surnadi mengatakan Said Iqbal terlalu gegabah mengklaim bahwa dirinya adalah presiden buruh.
"Ini merupakan pembodohan dan kabar bohong, dia serikat pekerja bukan serikat buruh," tegasnya.
Mudhofir menjelaskan, KSBSI yang sejak 2014 mendukung Jokowi, ke depan pihaknya akan melakukan strategi pemenangan di tempat dimana suara jokowi kalah atau lemah.
"Kami akan fokus suara Jokowi yang kalah, dan nanti kami akan gunakan posko-posko buruh di tiap-tiap daerah," katanya.
Untuk diketahui, KSBSI merupakan organisasi buruh internasional, mempunyai kurang lebih 1 juta anggota di seluruh Indonesia, ada di 24 Provinsi, 300 kabupaten/kota dan 2.600 perusahaan. KSBSI adalah salah satunya orgnisasi yang lahir di zaman orde baru dan berperan di era reformasi 1998.(sumber RMOL.com)
red.
Post Top Ad
Minggu, 23 September 2018
SBSI Tak Mengakui Said Iqbal Presiden Buruh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar