BATAM - Sepanjang Januari, Dinas Kesehatan telah melakukan pengasapan (fogging) sebanyak 60 kali. Ini menyusul ditemukannya 89 pasien positif demam berdarah dengue (DBD) di awal tahun 2019.
“Hari ini ada tiga tempat. Sampai yang sore nanti itu masuk yang ke-60. Itu Januari saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi saat fogging di Perumahan Legenda Malaka Kecamatan Batam Kota, Kamis (31/1).
Fogging di Legenda Malaka blok D dilaksanakan karena ada satu pasien positif DBD. Pada awal laporan ada tiga pasien terindikasi, namun dari hasil pemeriksaan rumah sakit, hanya satu yang dinyatakan positif.
Selain Legenda Malaka, fogging di hari terakhir Januari tersebut juga dilaksanakan di Kampung Nelayan Tanjunguma Kecamatan Lubukbaja, dan Tanjungbuntung Kecamatan Bengkong.
“Tahun lalu ada 647 pasien positif DBD. Itu termasuk yang dari luar Batam dan alamat tak diketahui. Khusus warga Batam saja 639 orang,” ujarnya.
Menurut Didi setiap kali fogging, Dinas Kesehatan menurunkan empat tim ke lokasi. Sesuai ketentuan, fogging dilakukan dengan radius 100 meter dari rumah pasien.
Sanitarian Puskesmas Baloi Permai, Nuraini menambahkan sebelum fogging biasanya terlebih dulu dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE). Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya penderita, indikasi penularan, ada jentik nyamuk atau tidak, apakah ada warga lain yang demam sebelum dan sesudah penderita.
“Juga untuk melihat apakah pasien ini sebelumnya ada dari daerah lain atau tidak. Kalau baru datang dari daerah lain, bisa jadi kenanya tidak di sini, jadi fogging-nya tidak di sini,” tutur Nuraini.
Ia menyebutkan wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai terdiri dari lima kelurahan di Batam Kota. Yakni Kelurahan Baloi Permai, Taman Baloi, Teluk Tering, Sei Panas, dan Sukajadi.
“Sepanjang Januari ini ada 13 yang positif DBD. Itu data dari rumah sakit. Ada semua di lima kelurahan,” sebutnya.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar