BURUHTODAY.COM - Ratusan mantan buruh di PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin mendirikan tenda dari terpal dan alas seadanya di depan Istana Negara untuk menuntut haknya.
Meski Langit biru Jakarta Pusat terlihat diselimuti awan mendung pekat, pertanda akan segera turun hujan. Akan tetapi tidak menyurutkan para buruh itu untuk tetap menuntut hak-haknya.
Aksi itu juga sudah dilakukan selama berhari-hari, akan tetapi belum mendapat respon dari Presiden atau pun pihak Istana.
"Tuntutan kami jelas dari awal tidak berubah ada empat," ucap Korlap Aksi, Daryono kepada Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Minggu (27/1).
Pertama, terkait pemenuhan hak-hak sebagai karyawan tetap di PPN dan Petrofin.
Kedua, menuntut pembayaran upah lemburnya sesuai nota yang telah dikeluarkan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara.
"Ketiga, bayarkan upah proses kami selama di-PHK. PHK kami sangat tidak manusiawi karena hanya dilakukan lewat SMS saja," terang Daryono.
Terakhir, sebut dia, menuntut pembayaran uang pensiunan kepada buruh-buruh AMT yang sudah lanjut usia. Banyak keluarga mereka yang meninggal dan tidak mendapat santunan apapun dari perusahaan.
“Harus dibayarkan pensiunan teman-teman kami yang lanjut usia,” pungkasnya.
Catatan dia, ada 1.095 orang yang berasal dari 11 depot di lima provinsi yakni Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jatim, dan Sulsel yang di-PHK sepihak.
Sumber https://politik.rmol.co
Post Top Ad
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar