BATAM - Rapat Dengar Pendapat (RDP) warga Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji dengan perwakilan PT Adhya Tirta Batam (ATB), yang di fasilitasi Ketua Komisi III DPRD Batam, Nyanyang Harris Pattimura, di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Batam. Kamis (31/1/2019) kemarin,
Keluhan warga soal air yang tidak mengalir lancar seperti layaknya di perumahan yang ada di daerah Tanjunguncang lainnya. Hal ini bukan sekali dua kali dilaporkan pada pihak ATB bahkan berkali -kali namun tidak direspon secara baik.
“Bahkan alasan pihak ATB selalu menyampaikan karena ada masalah mesin dan pengerukan pipa. Persoalan ini sejak bulan Pebruari 2018 sampai saat ini, penyelesainnya tidak ada,” kata Agung dari perumahan Sumberindo.
Hal yang sama juga disampaikan warga perumahan Putra Jaya, “dimana air kadang hidup pada malam hari saja. Jika pihak ATB tidak mampu untuk mengelolah agar segera diserahkan saja pada pihak lain yang mampu.”
“Ini tidak ada lagi karena sudah melanggar Sila ke -5. Jika pihak ATB yang saat ini tidak mampu lagi mengelolahya supaya diserahkan saja pada pihak lain,” kata Rahmat.
Wahyu Dwiyanto Manejer Distribusi ATB menyampaikan, bahwa ini sudah catatan
manejemen ATB untuk perbaikan.
manejemen ATB untuk perbaikan.
Perlu juga diketahui warga bahwa sumber air ke perumahan itu dari Dam Duriangkang. Untuk saat ini debit air yang dikirim ke lokasi sudah melebihi namun kenapa masih ada masalah. Hal inilah tim kami sedang mengecek lagi.
“Kami selalu respon keluhan warga, bahkan jika ada penambahan pengguna maka pihak kami juga menambahkan debit airnya,” terang Wahyu.
Werton menepis Wahyu bahwa keluhan ini sudah tujuh tahun namun hanya sebagai perencanaan. Harusnya ATB ini menjaga, memelihara serta mengedepankan kepentingan konsumen karena pembiayaan pemasangan pipa ATB ditanggung pengembang perumahan.
“Sebelum pemasangan ATB sudah didesign terlebih dahulu pihak pengembang. Disini pihak ATB hanya mengalirkan air saja karena pembiayaan pemasangan pipa ATB ditanggung pihak pengembang perumahan,” tegas Werton Panggabean anggota Komisi III DPRD Kota Batam.
Anwaruddin Lurah Tanjunguncang menyampaikan, bahwa keluhan ini sudah berulang ulang disampaikan namun pihak ATB terus mengatakan keluhan ini menjadi perioritas.
“Harapan kami pada pihak ATB bahwa inilah yang terakhir keluhan warga saya dan buatlah tindakan nyata bukan hanya janji, “pinta Anwaruddin.
Sulis manejer perencanaan ATB mengakui bahwa air secara umum di kota Batam sudah terkoneksi dan cukup tinggi penggunaannya. Persoalannya adalah apakah kecupan air memadai. Yang mana suplai air ini harus surplus dengan penggunanya.
“Penyampaian surplus air ini dibantah oleh Werton Panggabean karena pengguna air saat ini sudah kebanyakan yang pulang kampung. Dengan adanya beberapa waduk di Batam, sangat cukup untuk kebutuhan warga kota Batam,” tegas Werton.
Diakhir RDP, Nyanyang Harris Pattimura meminta pada pihak ATB secepatnya menyelesaikan keluhan warga ini. Dan harapan setelah rapat ini persoalan tidak ada lagi dan air sudah kembali normal sehingga kebutuhan warga terpenuhi dengan baik. Pungkas Nyangyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar