BATAM - Pemerintah Kota Batam mengusulkan kuota pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 336 orang. Usulan telah disampaikan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) RI.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, M Sahir mengatakan kuota 336 PPPK ini diusulkan dari honorer K2 tenaga guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian.
“Sistemnya sama dengan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),” kata Sahir usai sosialisasi di Aula Lantai IV Kantor Walikota Batam, Senin (11/2/2019).
Sesuai ketentuan untuk jabatan guru di lingkungan Pemerintah Daerah mempunyai kualifikasi pendidikan minimal S1. Untuk tenaga kesehatan minimal kualifikasi pendidikan D-III bidang kesehatan dan mempunyai STR yang masih berlaku (bukan STR internship). Kecuali untuk Epidemiolog, Entomolog, Administrator Kesehatan dan Pranata Laboratorium Kesehatan mempunyai kualifikasi pendidikan D-III/S1 Kimia atau biologi. Sedangkan untuk penyuluh pertanian mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMK bidang pertanian atau SLTA plus sertifikasi di bidang penyuluhan.
“Tesnya sama-sama menggunakan CAT atau UNBK. Di tahun 2019 ini Menpan akan merekrut PPPK tahap 1 yakni dari sisa K2 terlebih dahulu. Pelaksanaan pendaftarannya sampai tanggal 16 Februari 2019,” ujarnya.
Terkait hak yang diterima oleh pegawai PPPK ini sama dengan PNS yakni menerima gaji Golongan III dan juga tunjangan. Secara teknis berapa nilai tunjangan yang diterima menurutnya akan dibahas lebih lanjut pada tanggal 14 Februari 2019. Katanya, Pemko Batam akan selektif dalam memeriksa data administrasi masing-masing calon PPPK.
“Kita akan cek ijazahnya mulai dari SD sampai S1. Termasuk mengecek SK mengajarnya. Karena sebagai seorang guru honorer SK-nya tidak boleh terputus dan dia gajinya harus dibayar oleh APBD kalau untuk honor daerah dan bagi PTT digaji oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menyebut dari kuota yang diusulkan menurutnya masih belum memenuhi kebutuhan guru di Kota Batam.
“Kita masih butuh sekitar seribu guru lagi. Pendidikan di Kota Batam ini harus sempurna dan guru mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak-anak ini,” katanya.
Harapannya, sebanyak 336 kuota yang diusulkan ini seluruhnya bisa lulus menjadi PPPK. Ia mengajak agar calon PPPK belajar dan mau meningkatkan kapasitas diri.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar