KARIMUN, MORO - Terkait keluhan warga atas pendistribusian air bersih, PDAM cabang Moro mengaku sudah melakukan pengumuman untuk mentiadakan/ tidak melakukan pembayaran bagi konsumen.
Hal itu dilakukan berhubung adanya keterbatasan pendristibusian air bersih kepada seluruh pelanggan PDAM di Pulo Moro. Pasalnya, air di waduk Sidodadi mengalami kekeringan.
"Kita sudah muat pengumuman di media online Kepri." Ujar Pepen, selaku Kepala Pimpinan Cabang PDAM di Pulau Moro, Selasa (19/3/2019) diruang kerjanya saat dikonfirmasi.
Pepen juga menjelaskan, untuk saat ini PDAM hanya mampu memberikan pelayanan/mengaliri air bersih ke pelanggan per tiga hari sekali dikarenakan keterbatasan air yang ada di kolam danau.
"Kalau hari biasa, ATB mampu mengaliri 900 kubik lebih/hari kepada 800 pelanggan yang ada. Tapi, untuk saat ini ATB hanya mampu mengumpulkan air sekali 3 hari baru dialiri ke pelanggan, itu pun tidak sampai 24 jam mengalir,' jelasnya.
Lanjut Pepen, pihak PDAM tidak bisa banyak berbuat untuk memperluas atau memperdalam kolam danau yang ada, hal itu dikarenakan lahan tersebut sedang dalam sengketa.
Sementara itu, salah satu warga mengatakan, seharusnya pihak PDAM cabang Moro memberikan solusi yang baik kepada seluruh konsumen atau warga, jangan hanya memanfaatkan kekayaan alamnya saja, tanpa memberikan solusi bantuan mencari air dari luar pulau lain untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
"Saat ini memang air waduk surut akibat kemarau, tapi apakah tidak ada usaha lain yang dilakukan PDAM cabang Moro untuk mencari air bersih ke pulau lain. Jangan lah hanya memanfaatkan hasil air waduk itu saja," ujar Ali, (bukan nama sebenarnya).
Editor redaksi
Liputan Peralihan.
Post Top Ad
Minggu, 24 Maret 2019
Home
Unlabelled
Krisis Air Bersih di Moro, Pihak PDAM Disinyalir Hanya Manfaatkan Air Waduk Sidodadi
Krisis Air Bersih di Moro, Pihak PDAM Disinyalir Hanya Manfaatkan Air Waduk Sidodadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar