BATAM - Sebanyak 282 siswa/siswi SMA bersaing menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Batam tahun 2019. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Hendriana Gustini mengatakan peserta seleksi akan disaring menjadi 47 orang Paskibraka. Terdiri dari 35 orang untuk Kota Batam, serta 12 orang untuk seleksi tingkat provinsi dan nasional.
“Pada awalnya terdapat 1.500 peserta yang mendaftar secara daring. Kemudian diverifikasi menjadi 722 orang. Selanjutnya tahap seleksi administrasi pada 25-27 Maret lalu, dan tersaring 282 orang untuk tahap seleksi berikutnya,” papar Hendriana saat pembukaan Seleksi Calon Paskibraka di Kantor Dispora Batam, Selasa (9/4/2019).
Ia mengatakan proses seleksi ini akan berlangsung selama empat hari, 9-12 April, bertempat di Kantor Dispora dan Dataran Engku Putri Batam Centre. Dispora dalam proses seleksi juga melibatkan Dinas Kesehatan, Polresta Barelang, Kodim 0316/Batam, Lanal Batam, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Batam.
Adapun tes yang dilakukan terhadap peserta seleksi yakni tes kesehatan di RSUD Embung Fatimah. Kemudian tes tertulis mengenai ilmu pengetahuan umum dan sebagainya. Selanjutnya tes fisik berupa lari, sit up, push up. Serta tes mengenai peraturan baris-berbaris, dan psikotes.
“Seleksi dilaksanakan dengan sistem gugur,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Batam Muhammad Rudi dalam sambutannya mengingatkan para peserta mengenai perjuangan para pahlawan dalam merebut bendera merah putih.
“Kita patut berbangga, menjiwai susahnya merebut bendera merah putih. Jadi saya titip, siapa lagi yang menjaga negara ini kalau bukan kalian. Siapa yang membela Indonesia dari segala bidang kalau bukan kalian. Jadilah diri kalian yang sejati. Kalian harus menjaga, membela Indonesia,” pesannya.
Selain itu, Rudi juga mengingatkan tentang pesta demokrasi yang akan dilaksanakan dalam hitungan hari. Ia minta semua pihak termasuk para pemuda untuk bersinergi menjaga pelaksanaan Pemilu aman damai.
“17 April ada pemilihan umum. Tugas kalian menjaga, sisi tetangga, teman, jangan ada sesuatu yang merugikan kita. Karena kalau Indonesia tidak aman, ekonomi Batam akan kacau. Ayo semua sinergi dalam pelaksanaan Pemilu,” tuturnya.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar