Pesawat Wings Air, Kamis (23/5/2019) siang, melakukan uji coba terbang awal (proving flight) Batam-Karimun dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit.
Pesawat lepas landas dari Batam pukul 13.05 WIB dan tiba di Tanjung Balai Karimun pada pukul 13.30 WIB.
Distrik Manager Lion Air Wilayah Batam, M.Zaini Bire mengatakan Operasional tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety, security, comfort first).
“Dalam proving flight ini Pesawat ke-70 dari 90 armada milik Lion Air Group yang kita naiki Ini diawaki 1 Pilot , 1 flight Officer, 2 Pramugari, 1Teknik dan 2 flight operation officer (FOO) dan membawa serta perwakilan dari Regional Manager Lion Air Group,” ungkap Bire.
Bire mengatakan, tujuan utama proving flight merupakan bagian langkah strategis perusahaan dalam upaya melakukan pengkajian pasar dan potensi layanan penerbangan berjadwal, salah satunya sektor pariwisata di Kepulauan Riau.
“Wings Air menguji kemampuan (kapabilitas) pengoperasian pesawat ATR di bandar udara Tanjung Balai Karimun. Kita mengucapkan terima kasih atas kerjasama kru pesawat, pengelola bandar udara, pengelola lalu lintas udara dan pihak terkait yang mendukung penuh operasional hari ini sehingga proving flight terlaksana secara tepat. Wings Air menyambut baik keberadaan pintu udara di Tanjung Balai Karimun, yang memiliki panjang landas pacu (runway) 1.400 meter sebagai komersial (sipil).” Ujar Bire.
Bire berharap, apabila setelah dilakukan proving flight dan market review Wings Air bisa melayani rute berjadwal di Tanjung Balai Karimun, maka akan memberikan alternatif baru perjalanan udara sejalan tren era kekinian (millennials traveling), mempermudah akses dan mendukung pertumbuhan ekonomi baru di wilayah kepulauan serta memperkuat konektivitas antar daerah.
“Sebagai informasi, Kabupaten Karimun berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia Selat Malaka yang terletak di tenggara Singapura. Kawasan ini menonjolkan kekuatan sektor pariwisata yang terdiri bahari (pantai), kepulauan, kebudayaan lokal, alam dan bangunan bersejarah.
Wings Air yang berperan feeder menjadikan Batam sebagai salah satu kota penghubung (hub) dengan beroperasi 10 frekuensi harian pergi pulang (PP). Layanan ini menunjukkan Wings Air dan maskapai Lion Air Group berperan menyediakan akses sesuai bagian dari konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A yaitu aksesibilitas (access).” Jelas Bire.
Wings Air yang berperan feeder menjadikan Batam sebagai salah satu kota penghubung (hub) dengan beroperasi 10 frekuensi harian pergi pulang (PP). Layanan ini menunjukkan Wings Air dan maskapai Lion Air Group berperan menyediakan akses sesuai bagian dari konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A yaitu aksesibilitas (access).” Jelas Bire.
(Sumber : http://beritakarimun.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar