TANJUNGPINANG – Belakangan ini warga Kepri terutama Tanjungpinang dihebohkan dengan penyakit atau virus monkeypox.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Rustam, Rabu, menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang dapat terjadi pada hewan tertentu termasuk manusia.
“Gejala yang yang ditimbulkan oleh virus ini seperti badan dimulai demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah yang diikuti oleh ruam yang membentuk lepuh dan kerak,” ucapnya.
Selanjutnya, sambung Rustam, waktu paparan (inkubasi) yaitu waktu dari paparan hingga timbulnya gejala adalah sekitar 10 hari, dan durasi gejala biasanya 2 sampai 5 minggu.
“Upaya pencegahan yang harus dilakukan agar tidak terjangkit virus itu dengan cara biasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan pakai sabun (CTPS),” ungkapnya.
Rustam mengimbau, hindari kontak langsung dengan hewan dari Afrika atau daerah yang sedang terjangkit, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan hindari kontak dengan kasus (penderita).
“Mengingat kasus monkeypox sudah diisolasi dan karantina ketat di Singapura maka kemungkinan penyebaran penyakit ini kecil, namun kita harus senantiasa selalu waspada,” katanya.
Pihak KKP juga telah meningkatkan pengawasan ketat pada penumpang asal Singapura di Port of Entry (pelabuhan) dengan tidak mengganggu pelaku perjalanan.
“Kita minta masyarakat tidak perlu resah ataupun panik. Bila tidak terlalu penting agar menunda bepergian ke luar negeri,” tegasnya.
(Sumber : http://lintaskepri.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar