TANJUNGPINANG – Sekitar tiga orang perwakilan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan menyambangi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Selasa (25/6/2019) siang.
Mereka datang guna mempertanyakan proyek kegiatan pembangunan jaringan air bersih/air minum dengan pekerjaan pembangunan air baku dan cakupan pelayanan di Kelurahan Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus 2018 (DAK 2018) dengan nilai kontrak Rp1.473.565.832.89.
Mereka diterima langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang Hendri di ruang rapat. Pertemuan berlangsung tertutup. Awak media tak diizinkan masuk ke ruangan tersebut oleh sang kepala dinas untuk melakukan liputan.
Proyek yang ditanyakan organisasi mahasiswa itu tak berfungsi dengan baik setelah pekerjaan selesai.
Terpisah, Sekretaris PMII Tanjungpinang-Bintan Azwan, mengaku kecewa atas jawaban Kepala Dinas PUPR saat audiensi.
“Setelah kita bertemu melakukan tanya jawab, gak ada hasil. Kepala dinas berkilah bekerja sudah baik tapi mengaku proyek itu gagal,” katanya.
Kepala Dinas PUPR, sambung Azwan, beralasan gagalnya proyek di Kampung Bulang tersebut atas kehendak tuhan meski sudah melalui perencanaan. Kepala Dinas PUPR Hendri mengaku tidak semua proyek gagal, dan ada yang berhasil.
“Langkah kedepan kita bakalan lanjut ke walikota dengan tujuan menindaklanjuti klarifikasi dari kepala dinas ini, pak Hendri,” tegas Azwan.
Dia menambahkan, selain mengklarifikasi jawaban Hendri, poin penting menjumpai Walikota Tanjungpinang adalah meminta kepala dinas diganti karena dinilai gagal memimpin OPD.
“Seminggu kedepan kami menjumpai walikota menanyakan masalah ini dan kami minta Kadis diganti,” katanya.
(Sumber : http://lintaskepri.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar