TANJUNGPINANG - Gubernur H Nurdin Basirun membuka secara resmi Seminar Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara di Provinsi Kepri Tahun 2019 di Aula Wan Seri Beni, kantor Gubernur, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kamis (20/6/2019).
Dalam sambutannya, Nurdin mengatakan Kepri sebagai daerah Kepulauan yang berada digarda terdepan wilayah barat Indonesia dituntut memiliki kekuatan pertahanan yang kuat dalam menjaga kedaulatan bangsa disegala bidang.
“Sebagai garda terdepan, corak bangsa Indonesia di Kepri harus mampu menjaga setiap aset yang ada dari segala gangguan yang datang dari luar,” kata Nurdin.
Selain itu, hal yang penting menurut Nurdin adalah sinkronisasi antar pihak terkait, beserta dukungan seluruh masyarakat, karna menyatukan persepsi begitu penting dalam menjalankan niat dan tujuan agar sama dan sejalan.
“Kekuatan akan semakin kokoh jika kita menyatukan persepsi dan tujuan agar bagaimana menjaga keutuhan bangsa dengan niat dan komitmen yang utuh,” lanjutnya.
Apalagi dewasa ini, begitu banyak paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa yang lambat laun dapat merusak tatanan negara, inilah yang dikatakan Nurdin harus mampu dijauhkan dengan mempertebal wawasan kebangsaan disetiap individu.
“Pembangunan bukan sekedar membangun fisik semata. Wawasan kebangsaan sangat penting dimiliki oleh setiap individu yang harus terus dipertebal agar mampu menghadapi setiap tantangan kedepan,” tambah Nurdin lagi.
Maka dengan sosialisai ini, Nurdin berharap dapat semakin terjalin sinkronisasi semua pihak dalam mewujudkan setiap kebijakan-kebijakan terbaik dalam rangka mewujudkan pertahanan negara khususnya di Kepri semakin kuat kedepannnya.
“Semoga Ilmu yang diterima pada sosialisasi ini ibarat bibit unggul yang terus tumbuh dan berkembang sehingga kedepan dapat menjadi bekal baik bagi generasi saat ini maupun untuk generasi yang akan datang,” tutup Nurdin.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kemenhan RI Kepri Laksama TNI Sulistiawan, Kaban Kesbangpol Lamidi, Tokoh Masyarakat, Ormas, Mahasiswa beserta tamu undangan lainnya.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar