BATAM - Selain dua SMP negeri di Sagulung, dan satu di Bengkong, Pemerintah Kota Batam juga membuka satu SMP negeri baru di Kecamatan Nongsa. Keputusan ini dibuat dalam pertemuan Walikota Batam dengan orangtua calon siswa SMP negeri Nongsa di Hotel Hoki, Kamis (20/6/2019).
“Kita buka sekolah baru. Tahun depan dibangun. SMP baru yang akan kita buka ini SMPN 63. Untuk sementara anak Bapak Ibu belajar menumpang di SDN 011 Nongsa dulu,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Lahan pembangunan unit sekolah baru ini akan dihibahkan ke Pemko Batam. Untuk itu, Rudi meminta lurah setempat segera mendudukkan masalah lahan tersebut.
Penambahan sekolah baru ini untuk mengakomodir calon siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019/2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menjelaskan di Kecamatan Nongsa terdapat empat SMP Negeri, SMPN 17 Punggur, SMPN 34 Kampung Jabi, SMPN 51, dan SMPN 8.
Permasalahan terbesar untuk siswa yang tak tertampung adalah di SMPN 51, yakni sebanyak 107 orang. Sementara di SMPN 8 ada 79 anak tak terakomodir sistem, dan di SMPN 53 terdapat 87 orang.
“Tapi di SMPN 17 masih minus 16 siswa dari rencana daya tampung (RDT),” ujarnya.
Selain menambah sekolah baru, sekolah yang ada juga diminta untuk memaksimalkan daya tampung menjadi 40 siswa per rombongan belajar (rombel). Seperti di SMPN 8 akan ditambah satu rombel. Kemudian satu rombel juga ditambahkan di SMPN 34.
Penambahan rombel juga menjadi solusi untuk penyelesaian masalah PPDB di Kecamatan Batuampar. Terdapat dua SMP negeri di kecamatan ini, SMPN 29 dan SMPN 45. Jumlah siswa yang tak tertampung di dua sekolah tersebut yakni 195 orang. Sebanyak 52 anak yang mendaftar di SMPN 45 dan 144 anak di SMPN 29.
Sehingga disepakati dalam pertemuan di Kantor Lurah Tanjungsengkuang, tiap sekolah akan menambah dua rombel. begitu juga di SMPN 45. Pembagiannya nanti tetap akan melihat pada jarak terdekat antara domisili anak dengan sekolah.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar