BATAM - Pemerintah Kota Batam berharap pelaku usaha mikro bisa memanfaatkan dana bergulir yang tersedia. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad usai upacara Hari Koperasi Nasional 2019 tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri, Jumat (12/7/2019).
“Hari ini Rp 900 juta satu bulan uang berputar. Karena itu kita harapkan ini betul-betul bisa dimanfaatkan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) dan koperasi,” kata Amsakar.
Menurutnya dana bergulir ini tak hanya memberi peluang pengembangan usaha bagi masyarakat. Tapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah.
Dana bergulir Kota Batam kini dikelola Badan Layanan Umum (BLU). Sejak dikelola dalam bentuk BLU, menurut Amsakar, penyaluran dana bergulir Batam semakin baik.
“Dari sisi NPL (non performing loan), kita cukup baik. Masih di bawah batas. Standarnya itu 5 persen. Kita 2,7 persen,” ujarnya.
Pada upacara Harkopnas 2019 tersebut, juga diserahkan secara simbolis dana bergulir kepada tiga pelaku usaha. Yakni pengusaha kos-kosan di Lubukbaja yang mendapat pinjaman Rp100 juta. Kemudian usaha jasa servis barang elektronik di Sekupang dengan dana bergulir senilai Rp75 juta. Serta kepada penyuplai kecap kurma di Sagulung sebesar Rp50 juta.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar