KARIMUN - Plt Gubernur Kepri H Isdianto berterima kasih dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kepri, yang terus menjadi pahlawan dalam pendapatan pajak. Pemerintah akan membantu dan mendukung investasi yang masuk ke Kepri. Perusahaan yang maju akan membuat semua komponen bahagia.
“Jangan takut dengan Pemerintah. Jangan jadikan kami momok. Ketika mendengar kata Pemerintah, perusahaan menjadi takut dan ciut. Jadikan kami partner, jadikan kami sahabat. Kita majukan bersama daerah ini,” kata Isdianto dalam kunjungan kerjanya ke Karimun, Rabu (14/8/2019).
Isdianto, yang didampingi Sekdaprov H TS Arif Fadillah berkunjung ke empat perusahaan yang bergerak di industri perkapalan. Keempat perusahaan itu adalah PT Karimun Marine Shipyard (KMS), PT Multi Ocean Shipyard (MOS)!PT Saipem Indonesia Karimun Yard dan PT Karimun Sembawang Shipyard (KSS).
Rombongan yang bergerak dari Tanjungpinang diterima terlebih dahulu Bupati Karimun H Aunur Rafik dengan jamuan sarapan pagi. Tampak sejumlah kepala OPD mendampingi Isdianto antara lain Kadis Kominfo Zulhendri, Kadis Pariwisata Buralimar, Kadis Tenaga Kerja Tagor Napitipulu, Karo Perekonomian Heri Ardianto, Karo Pembangunan Aris Farindi.
Perbincangan-perbincangan tentang keselamatan kerja, penyaluran CSR, tenaga kerja lokal mengemuka sebelum bergerak ke perusahaan-perusahaan itu. Selain mengajak bersama bergerak memajukan sektor masing-masing, Isdianto juga berpesan agar perusahaan mentaati peraturan yang berlaku. Dengan mengikuti peraturan secara benar menjamin kodusifitas perusahaan berjalan baik.
Karena jika setiap perusahaan beroperasi dengan lancar dan tidak timbul permasalahan serta muncul gejolak berarti, maka kinerja perusahaan terus meningkat.
Kunjungan diawali di PT Karimun Marine Shipyard (KMS) guna melihat kebakaran KMP Sembilang yang mengalami musibah saat dilakukan perbaikan beberapa waktu lalu. Kehadiran Isdianto guna memastikan proses pemberian santunan sudah berjalan dengan baik.
Direktur PT KMS Ir Adi memastikan kalau semua hak telah diberikan. Seperti santunan, pengobatan hingga prosesi penguburan untuk korban meninggal dunia.
Usai dari PT KMS, rombongan selanjutnya bergerak menuju PT MOS. Rombongan diterima langsung Pimpinan PT MOS Hartono. Isdianto lagi-lagi meminta agar perusahaan memperhatikan kesejehteraan karyawan. Permasalahan upah jangan sampai membuat karyawan bergejolak.
Karena kalau sampai bergejolak, kata Isdianto, semua yang rugi. Isdianto juga berharap adanya toleran yang diberikan kepada karyawan bila itu masalah yang disebabkan oleh alam. Seperti bila turun hujan, karyawan tidak masuk tepat waktu, untuk tidak buru-buru diberikan sangsi.
Selanjutnya rombongan tiba di PT Saipem Indonesia Karimun Yard. Disini rombongan diterima lengkap jajaran Manajmen PT Saipem. Yard Manager PT Saipem Fady Antoun menjelaskan kalau PT Saipem kedepan akan mengerjakan proyek pembuatan jacket instalation. Juga ada beberapa proyek proyek besar seperti pembuatan kincir angin.
PT Saipem sendiri untuk beberapa waktu kedepan, akan menerima kurang lebih dua ribu limaratus sampai tiga ribuan tenaga kerja untuk proyek migas baru.
“Kita utamakan tentu tenaga kerja lokal bisa mengisi lowongan tersebut,” kata Fady.
Rombongan berikutnya tiba di PT Karimun Sembawang Shipyard (KSS). Disini rombongan diterima Operasional Manager PT KSS Trisno Susilo. Perusahaan yang saat ini memiliki 600-an pekerja tersebut, telah menerapkan sistem safety untuk para pekerjanya.
Isdianto juga melihat perbaikan Dermaga Roro Parit Rempak dan juga meliat korban terbakarnya KMP Sembilang di Rumah Sakit Bakti Timah. Isdianto menjenguk dua orang korban luka bakar yang masih dirawat diruang ICU, dan 1 orang yang sudah dipindah ke ruang rawat inap.
Pada kesempatan itu, Isdianto menegaskan agar perusahaan memiliki rasa memiliki di daerah. Ada kontribusi nyata melalui dana Corporate Social Responbility (CSR). Selain CSR bus untuk anak sekolah, juga menyekolahkan anak-anak yang berprestasi.
“Akan kita bantu dan dukung apa yg dibutuhkan oleh perusahaan. Sakit sama sakit, bahagia sama bahagia,” kata Isdianto
Pemerintah dalam hal ini Provinsi Kepri sendiri mengalami keterbatasan dana untuk melakukan pembangunan. Keterbatasan inilah, yang diharapkan dari peran aktif perusahaan.
Isdianto juga mengingatkan agar perusahaan untuk terus membantu para pekerja dalam rangka meningkatkan kemampuan dan skill pekerja. “Berikan mereka pelatihan. Karena mereka mempunyai kemampuan kerja yang baik, akan menguntungkan perusahaan itu sendiri,” jelasnya.
Bupati Karimun Aunur Rafik juga berharap adanya peran aktif perusahaan melalui dana sosial. Karena dengan aktifnya swasta memberikan program sosialnya, maka pemerintah sangat terbantu. Perusahaan yang ada di Karimun sejauh ini adalah aset berharga.
“Terbukti mereka memberikan kemajuan bagi perekonomian Kabupaten Karimun, jelas Aunur Rafik seraya menyebutkan kalau UMK Kabupaten Karimun tahun ini sebesar Rp3.074.281.
Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah juga menegaskan dan mendukung akan kebijakan perusahaan memberikan dana sosial untuk lingkungan sekitar. Dia ingin setiap perusahaan untuk taat pada setiap aturan secara baik.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar