BATAM - Apel pagi pegawai Pemerintah Kota Batam pekan ini berbeda dari biasanya. Karena digelar di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Batuaji.
Usai apel, mereka pun diajak Walikota Batam Muhammad Rudi untuk gotong royong membersihkan masjid baru tersebut. Tugas para pegawai adalah mengepel lantai masjid, baik di ruang salat utama, ruang di bawah payung membran, lantai 2 masjid, hingga bagian beranda.
“Hari ini kita kumpul ingin membersihkan seluruh bagian masjid, baik di dalam maupun luarnya, dan sekelilingnya. Agar tanggal 20 (September) itu siap untuk diresmikan,” kata Rudi, Senin (16/9/2019).
Selain bekerja, para pegawai juga diharapkan bisa menikmati suasana masjid tersebut. Karena Rudi yakin sekitar 80 persen pegawai belum pernah melihat masjid berwarna dominan putih ini.
“Sekaligus membangkitkan semangat supaya sama-sama memiliki. Sehingga ada niat untuk sama-sama menjaga,” ujarnya.
Pengerahan pegawai untuk membersihkan masjid ini menurut Rudi tidak hanya sekali tapi akan menjadi agenda berkepanjangan. Karena pembersihan masjid seluas 5 hektare ini akan membutuhkan biaya operasional besar.
“Meski nanti ada petugas saya kira tak akan mencukupi karena masjid cukup besar, luasan 51 ribu (meter persegi) sekian, ada tiga lantai. Kalau petugas 50 mungkin tiap minggu akan kita gerakkan pegawai. Pegawai yang volume kerjanya berkurang kita bawa ke sini. Artinya sama-sama kita jaga ini, sambil mengurangi cost,” kata dia.
Rudi menjelaskan masjid ini masih baru. Pemasukannya mungkin tidak bisa untuk memenuhi operasional. Di samping subsidi, pemerintah berharap nanti ada pemasukan sendiri dari masjid. Sehingga suatu waktu akan dilepas dengan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar