Salah Satu Anggota DPRD kota Batam Tumbur Hutasoit (baju kemeja putih) menjenguk warga korban kebakaran. |
Pantauan awak media ini di lokasi kejadian sekitar pukul 22.30 wib, telah berdiri posko-posko tenda dan terpal penampungan bagi korban dari Pemko Batam melalui Dinas Sosial.
"Kerugian diperkeriakan ratusan juta lah bang," ungkap salah satu warga, di tempat kejadian, Kamis (12/9/2019) dini hari.
Simatupang warga lainnya menyebutkan bahwa warga yang sudah tinggal di tenda posko penampungan saat ini sangat membutuhkan bantuan selimut dan susu untuk anak-anak yang masih balita.
"Saat ini kami butuh bantuan berupa pakaian, selimut, toilet umum dan juga susu untuk anak bayi," ujarnya.
Parahnya kata Dia, pihak Dinsos yang memberikan tenda posko dan terpal, membawa kembali pulang berupa selimut dan tikar dari lokasi. Sementara warga sangat membutuhkannya.
"Saya uda liat di dalam mobil Dinas itu ada tikar, tapi tikar tersebut tidak diturunkan bang dan selimut juga tidak ada diberikan." tuturnya.
Ditanya siapa saja anggota DPRD yang telah turun ke lokasi untuk melihat langsung korban, Simatupang mengaku dari 5 orang anggota DPRD Batam terpilih dari dapil 5 Batu Aji tersebut, hanya Tumbur Hutasoit yang sudah datang dan memberikan bantuan.
"Hanya Pak Tumbur Hutasoit saja bang yang datang memberikan kami bantuan, yang lainnya belum ada datang. Giliran minta dukungan datang sama warga, ketika warganya ada yang berduka tidak ada yang datang." tuturnya.
Ia juga sangat menyayangkan respon cepat dari pemerintah dalam hal bantuan seperti air dan makanan. Sebab, saat ini kami membutuhkannya.
"Untuk saat ini bantuan air minum dan makanan masih dari warga sekitar, tapi kami heran juga kenapa bantuan sembako dari pemerintah hingga malam begini belum juga ada, dan lebih cepat bantuan warga," pungkasnya.
Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar