TANJUNGPINANG - Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyampaikan kondisi terbaru udara akibat asap yang menyelimuti Kepri. Kondisi udara di Kepri saat ini sudah dalam kondisi tidak sehat. Pemprov Kepri menyiapkan sekitar 100 ribu masker yang akan dibagikan kemasyarakat. Selain itu, pemerintah pusat akan mengirim sekitar 500 ribu masker yang akan dikirim ke Provinsi Kepri.
Pernyataan itu disampaikan Plt Gubernur Kepri, Isdianto, Selasa (18/9/2019) didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga, Diskrimsus Polda Kepri, Kadis Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudian, KKP dan lainnya. Disampaikan, 500 ribu keping masker yang akan dikirim Kementerian Kesehatan, akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Kepri.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama pada sekolah, pasar dan tempat-tempat umum lainnya yang banyak beraktifitas luar ruang/gedung, Pemerintah Provinsi Kepri, menyediakan masker secara gratis,” kata Isdianto.
Disampaikan, langkah yang diambil Pemprov Kepri itu, dimaksudkan untuk menyikapi asap yang sudah terukur dan nilai sudah sampai meresahkan. Langkah itu juga diambil, berangkat dari hasil rapat dengan Presiden RI, Kapolda dan lain, terkait kebakaran hutan.
“Disampaikan presiden sanksi hukum tidak ditolerir, untuk yang membakar hutan. Makanya, Pak Kapolda langsung action dengan rapat dan melakukan langkah, mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran,” tegasnya.
Diingatkan akibat kebakaran dapat dilihat seperti saat ini, termaksud di Kepri. Hanya saja, dinilai kebakaran kecil, hanya kecil dalam menyumbang kabut asap. Demikian, diminta agar tidak ada yang menambah kabut asap di Kepri dengan melakukan pembakaran lahan atau hutan.
“Karena kondisi asap di Kepri sudah menghawatirkan. Hari ini, asap menunjukkan kisaran 170 – 226 ISPU (Indeks Standar Pencermaran Udara). Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di Provinsi Kepri, hari ini tidak sehat,” bebernya.
Disebutkan Isdianto, dia terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam memantau kondisi udara di Kepri. Dimana, pengukuran ISPU terus dilakukan hingga kondisi kualitas udara dinyatakan kembali pada kategori baik, oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam dan Kementerian Lingkungan Hidup RI.
“Kami menghimbau agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah/gedung. Jika terpaksa pergi keluar rumah/gedung, sebaiknya menggunakan masker,” pesan Isdianto.
Selanjutnya, jika dirasakan ada gangguan pernafasan segera mendatangi fasilitas kesehatan, setempat seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan lainnya. “Kami juga menghimbau kepada fasilitas kesehatan untuk pro-aktif segera memberikan pelayanan terbaik,” perintahnya.
Sementara untuk pemerintah kabupaten/kota diharapkan juga dapat melakukan pengadaan masker sesuai kebutuhan. Demikian dengan sektor swasta untuk dapat berpartisipasi aktif dengan menyediakan masker secara mandiri.
Pada kesempatan itu, Isdianto mengapresiasi langkah Kapolda Kepri bersama jajarannya, dalam meminimalisir kebakaran. Termaksud menangani kebakaran yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar