BATAM - Tim Pemerintah Kota Batam akan membersihkan jalan di sekitar Pasar Induk Jodoh. Pembersihan dilakukan terhadap pepohonan serta menertibkan pedagang yang ada di daerah milik jalan atau right of way (ROW).
“Minggu ini kita akan melakukan penataan di jalan-jalan itu. Pemotongan pohon sebagai tanda dimulainya relokasi. Minimal kita bersihkan jalan dulu, supaya yang lain mengikuti. Ini akan menyentuh pedagang yang di ROW jalan dulu. Baru nanti tim terpadu sama-sama turun,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau di Batamkota, Selasa (8/10).
Sementara itu Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan dalam pembangunan Pasar Induk ini, Kementerian Perdagangan ingin daerah benar-benar siap. Baik dalam hal status lahan, relokasi pedagang, hingga penilaian aset.
“Kementerian ingin clean and clear. Mulai dari status lahan, sudah selesai. Penempatan orang yang ada, sedang diupayakan. Asistem Pemerintahan dan Kesra sudah beberapa kali pertemuan, cuma momennya belum pas,” ujarnya.
Sedangkan terkait aset, menurut Amsakar, saat ini sedang dihitung oleh tim appraisal. Karena bangunan pasar induk yang ada sekarang akan diratakan dengan tanah.
“Aset ini harus kembali kita robohkan. Harus ada tim appraisal yang menilai berapa aset itu sekarang. Karena tata kelola aset ini ada caranya sendiri. Tim sedang bekerja menghitung,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kota Batam tersebut.
Ia berharap tim dapat menyelesaikan penghitungan nilai aset paling lambat di awal 2020 mendatang. Sehingga proses pembangunan bisa dilakukan di pertengahan tahun.
“Mudah-mudahan sekurang-kurangnya awal 2020 sudah ada hasil kajian appraisal, DED (detailed engineering design) sudah selesai. Sehingga pada paruh 2020 mendatang, di APBNP mudah-mudahan bisa terakomodir,” kata Amsakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar