Salah satu warga calon penumpang Pelni mengatakan bahwa dirinya sudah mengantri sejak pukul 06.00 wib, pagi subuh tadi mengantri untuk membeli tiket Pelni.
"Ya Mas, kita antri mulai dari jam 6 subuh disini, takutnya habis. Meski kantor pelninya buka pukul 08.00 wib, jadi kita lebih awal datangnya, agar kita dapat tiket. Itu suami saya lagi antri mas." Ujar sang ibu yang ada dilokasi parkiran menunggu sang suami yang mengikut mengatri. Rabu (20/11/2019).
Dicky Dermawan SH |
"Untuk mengantisipasi kericuhan dalam membeli tiket, kita mengunakan nomor antrian, agar tidak ada kericuhan." Ujar Dicky, diruang kerjanya kepada Buruhtoday.com.
Terkait persiapan lonjakan penumpang, Pelni juga sudah ada persiapan dispensasi bagi penumpang non seat nantinya yakni sebanyak 49% atau sekitar 1.258 penumpang, sehingga kapasitas per berangkat mencapai 3.865 penumpang.
"Pelni akan tetap mengutamakan keselamatan para calon penumpang dalam pelayaran. Untuk kapasitas kita 2.607 per keberangkatan. Biasanya mendekati Natal dan Tahun Baru, keberangkatan akan ada dispensasi sebesar 49% untuk tiket non-seat yaitu sekitar 1.258 penumpang, jadi totalnya 3.865 penumpang." Katanya.
Disinggung mengenai dari pelabuhan mana keberangkatan kapal Pelni tujuan Batam-Belawan, dan terkait akan tiket penumpang yang tidak sesuai dengan identitas nantinya di hari keberangkatan. Dicky menjawab bawah kapal Pelni masih tetap berlabuh di pelabuhan Batu Ampar
"Untuk pelabuhan Pelni, kita masih tetap bersandar di Pelabuhan Batu Ampar. Dan Pelni juga siap apabila dipindahkan kemana pun. Kalau kita, pelni siap bersandar dimana pun, dengan catatan pelabuhannya harus layak, serta alur perairannya juga layak serta fasilitas Dermaga untuk para penumpangnya juga harus layak. Dan pelni tidak berhak atas pemindahan pelabuhan, yang berhak itu adalah BP Batam, kita hanya mngikut saja," Katanya.
Tambahnya lagi, Ia pun menegaskan untuk seluruh calon penumpang Pelni yang ingin berangkat mudik harus mempunyai tiket sesuai indentitas Kartu Tanda Pendudukan (KTP).
"Apabila tidak sesuai dengan indentitas saat cehk in. Maka sipenumpang tidak akan diberikan untuk berangkat." Tegasnya
Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar