Berbeda dengan sebelumnya, kali ini bursa yang digelar lebih sedikit yakni sekitar 1.222 lowongan pekerjaan dari berbagai jenis, dan melibatkan sekitar 50 perusahaan.
"Memang lebih sedikit dibanding sebelumnya yang mencapai 1.400 lowongan," Ujar Kepala Disnaker Sidoarjo, Fenny Apridawati di sela kegiatan.
Kondisi itu ternyata sebanding dengan jumlah pelamar yang dalam event kali ini juga terhitung menurun jika dibanding pelamar kerja di Sidoarjo Job Fair sebelumnya.
Penurunan jumlah pelamar tersebut berkaitan erat dengan turunnya angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo.
Tahun 2017 angka pengangguran mencapai 4,97 persen dan mengalami penurunan di tahun 2018 di angka 4,73 persen.
"Tapi jumlah pelamar kerja terbilang masih besar. Ada ribuan pelamar yang hadir di acara ini. Lebih dari 5.000 orang pelamar," sebut dia.
Ya, hampir semua stand di area Job Fair dijejali pelamar kerja. Sekedar mengambil formulir, pamflet lowongan, atau langsung melamar lewat layanan yang disediakan di sana.
"Baru lulus kuliah beberapa waktu lalu, siapa tahu ada lowongan kerja yang cocok," kata Adrian, seorang pemuda di sela keliling sejumlah stand Job Fair itu.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah juga hadir di acara pembukaan ini. Dia berharap bursa kerja yang digelar pemkab Sidoarjo setiap tahun ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelamar, antara perusahaan dan para pencari kerja saling membutuhkan.
“Mudah-mudahan yang hadir ini banyak yang diterima kerja, ada puluhan perusahaan yang tersedia dan lebih dari seribu lowongan," harap bupati.
Dengan banyaknya pelamar yang diterima kerja, maka akan berdampak pada turunnya angka pengangguran. Bupati juga mengingatkan agar selalu terjalin komunikasi yang baik antara pekerja dengan perusahaan. Jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja.
Sumber https://surabaya.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar