BATAM - Pemerintah Kota Batam mengusulkan 10 kegiatan ke Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan usulan ini disampaikan dalam rapat bersama Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pekan lalu.
“Ada 10 kegiatan, 3 bidang yang kita usulkan,” kata Amsakar di Bengkong, Selasa (10/12/2019).
Delapan dari 10 kegiatan tersebut adalah pekerjaan jalan. Pemerintah Kota Batam meminta bantuan pusat untuk pelebaran 8 ruas jalan nasional.
Di antaranya jalan dari simpang Batu Besar Nongsa sampai ke Kebun Raya Batam. Kemudian lanjutan jalan penghubung Sekupang-Simpang Basecamp Batuaji. Selanjutnya dari Batuampar ke Indomobil Baloi. Serta jalan raya Tembesi ke arah Jembatan I Barelang.
“Termasuk pekerjaan jalan tol. Untuk jalan tol itu kita pertegas kembali. Batam butuh jalan tol,” ujarnya.
Terkait progres pembangunan jalan tol, menurut Amsakar, pihak pelaksana PT Hutama Karya sudah melakukan studi. Dan saat ini terus berproses. Ia berharap pada 2020 sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama.
“Surveinya sudah selesai. Sekarang sedang mengolah data. Nanti jalan tolnya menggunakan jalan existing (jalan yang sudah ada), kecuali di Indomobil dan Polresta. Memang ada rencana membuat jalan baru di tepi pantai untuk tol, tapi biaya lebih besar, aksesnya juga terbatas,” papar Amsakar.
Selain soal jalan, Pemko Batam juga mengusulkan pembangunan rumah susun sebanyak 15 twin block. Rencananya dibangun di Kabil Nongsa dan dapat menampung 870 kepala keluarga dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
“Untuk rusun ini kota sudah ada lahannya. Ada mitra kota yang sudah siap mengalokasikan lahan. Selain jalan dan rusun, kita juga menyampaikan soal pasar induk,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar