BATAM - Kualitas manusia Batam termasuk dalam barisan 10 besar nasional. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahyudin di Kantor Walikota Batam, Senin (6/1/2020).
“Kualitas manusia Batam 10 besar nasional. Angka indeks pembangunan manusia (IPM) kita 80,54. Kita di atas Kepri yang mencatatkan angka 74,84 poin,” kata Rahyudin.
Data yang dipakai adalah IPM tahun 2018. Capaian ini juga lebih tinggi dari nasional. Adapun IPM Indonesia tahun 2018 yaitu 71,39.
Menurutnya, IPM Batam berdasarkan data BPS terus mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Pada 2010 IPM Batam berada pada posisi 76,98.
“Angka harapan hidup juga terus membaik. Dari 72,35 di tahun 2010 menjadi 73,24 di tahun 2018,” ujarnya.
Rahyudin mengatakan perkembangan penduduk miskin Kota Batam pada Maret 2019 juga menunjukkan tren penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin Kota Batam sebanyak 66.210 orang atau 4,85 persen total penduduk.
“Jumlah penduduk miskin kita berkurang 1.203 orang dibanding Maret 2018. Pada Maret 2018 penduduk miskin Batam sebanyak 67.413 orang atau 5,11 persen penduduk,” paparnya.
Ia menjelaskan penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Pengertian garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup minimumnya, baik makanan maupun non makanan.
Adapun garis kemiskinan Batam pada Maret 2019 sebesar Rp 659.170 per kapita per bulan. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, Rp 650.406 per kapita per bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar