ANAMBAS - Sudah masuknya virus corona di Indonesia
membuat sejumlah daerah menyatakan waspada setelah adanya infeksi virus
corona terhadap dua orang di Depok Jawa Barat. Di Batam Provinsi
Kepulauan Riau daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga
Singapura, terdeteksi ada 30-an orang suspect virus tersebut yang sedang
dalam pengawasan dinas kesehatan.
Lain hal dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, dinas kesehatan
Anambas masih belum juga menyatakan sikap apapun terkait terhadap
serangan virus menular itu.
"Kami masih menunggu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P) kembali dari dinasnya di Batam pak, baru kita rapatkan," kata
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Heriyanto, saat
dikonfirmasi, Rabu (04/03/2020).
Terkait belum adanya pernyataan sikap itu, membuat sejumlah warga di
Anambas khawatir akan serangan virus corona yang dikenal dengan nama
Covid-19 itu.
Salah satu warga Tanjung Andika (43) menyayangkan belum adanya perhatian
khusus pemerintah daerah dalam menyikapi mewabahnya virus corona pada
sejumlah daerah di Indonesia.
"Miris jika kita melihat pemerintah kita disini, di daerah lain,
pemerintahnya sudah pada waspada bahkan sudah ada yang siaga. Anambas
seharusnya, sudah menyatakan sikap," ungkapnya dengan kecewa.
Hal itu sangat beralasan bagi Andika, mengingat Anambas merupakan salah
satu daerah tujuan wisata di Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan
dengan Singapura dan Malaysia.
Selain Andika, Razak warga lainnya juga sependapat dan mengaku kecewa
dengan sikap pemerintah yang lamban dalam mengantisipasi merebaknya
virus corona itu, mengingat adanya keterbatasan alat medis pada sejumlah
Rumah Sakit di Anambas.
"Saya tidak bisa membayangkan, apa yang akan dilakukan oleh dinas
kesehatan, jika misalnya ada warga yang terduga suspect virus corona
ini. Alat medis saja minim, belum lagi perlengkapan tenaga medis seperti
sarung tangan, masker medias, pelindung mata dan jubah," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar