Selanjutnya, BPR Danamas dan BPR Kepri Batam turut menyumbang
masing-masing Rp30 juta dan Rp25 juta, sehingga total donasi adalah
Rp155 juta.
Turut hadir, antara lain Wakil Walikota Batam, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Kepala Biro Keuangan BP Batam,
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BP Batam serta Kepala
Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam.
Presiden Direktur PT BPR Dana Nusantara Winoto Sumitro, mengatakan bahwa
tim tergugah untuk ikut menyalurkan donasi setelah Kepala BP Batam
mengumpulkan para pengusaha untuk menggalang dana pada hari Rabu (18/3)
lalu di Golden Prawn.
Dengan donasi ini, pihaknya berharap penanggulangan Covid-19 di Batam
dapat dimaksimalkan dan roda ekonomi di Batam kembali berjalan normal.
“Batam adalah rumah kita semua, tempat kita mencari nafkah. Tentunya
kami berharap dengan donasi ini dapat meringankan beban Pemerintah
Daerah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Batam,” katanya.
Bantuan tersebut, diserahkan oleh masing-masing perwakilan dari BPR dan
diterima langsung oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi, pada pagi ini, di
Dataran Engku Puteri Batam Center - Batam.
Di tempat yang sama, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh ketiga BPR tersebut. Dana ini akan digunakan BP Batam maupun Pemerintah Kota Batam untuk menekan penyebaran Covid-19 di Batam, di antaranya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis maupun pasien yang positif terjangkit Covid-19.
Muhammad Rudi menambahkan Pemerintah Daerah telah membentuk Gugus Tugas
sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Biaya kegiatan itu, akan dibebankan pada APBN dan APBD. “Saat ini APBN
memang ada di Kementerian Kesehatan. Namun, untuk operasional kegiatan
tentunya akan diserahkan pada APBD masing-masing.
"Jika APBD tidak cukup, pasti kegiatan penanggulangan ini akan
terhambat. Untuk itulah saya kumpulkan para pengusahan pada Rabu lalu
untuk menggalang dana terkait penanggulangan Covid-19 di Batam,”
jelasnya
Lanjutnya, seminggu lalu Satgas Covid-19 sudah mulai menyisir sejumlah
wilayah untuk mengetahui kemungkinan ada warga yang terjangkit infeksi
corona dan memerintahkan menghentikan sementara kegiatan-kegiatan
keramaian di beberapa lokasi, hingga hari ini menyisir seluruh Kecamatan
dan Kelurahan di Batam.
“Ini butuh biaya, baik bagi warga yang akan diperiksa maupun warga yang
tengah dirawat karena terindikasi Covid-19. Karantina di Asrama Haji,
Rusun milik BP Batam dan Pemko Batam di Sagulung, ini juga membutuhkan
biaya untuk operasionalnya,” katanya menargetkan pada dua minggu ke
depan, Kota Batam akan bersih dari Covid-19 dan aktivitas akan berjalan
normal seperti biasa.
Adanya donasi yang di terima Pemerintahan Batam, Ia menegaskan, meski
dana yang dihimpun melebihi target yang ditentukan, hal tersebut akan
sia-sia apabila warga Batam tetap melanggar himbauan pemerintah untuk
berdiam diri di rumah dan menghindari keramaian.
“Masyarakat harus kompak untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu
di luar rumah. Bila memang harus bekerja, silahkan. Namun setelah
bekerja, langsung pulang ke rumah dan istirahat," tegasnya
"Gunakan masker dan cuci tangan sesering mungkin. Walau anggaran yang
tersedia minim, tapi masyarakat kompak ini lebih baik. Daripada anggaran
banyak, tapi masyarakat tidak kompak, tentunya ini tidak baik untuk
kita semua,” terangnya.
Diakhir pertemuan, Kepala BP Batam mengimbau kepada para pengusaha untuk
turut mengambil andil dalam penggalangan dana pencegahan penyebaran
Covid-19 agar stabilitas Kota Batam kembali berjalan normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar