Kata Ags, hal itu terbukti saat pertemuan serikat pekerja di tingkat pusat pada acara Diskusi antar serikat pekerja/buruh beberapa waktu lalu.
"Heran saja melihat bukti petunjuk laporan keuangan di wilayah BA ini, bukti laporan aktual di pusat tidak sesuai dengan fakta yang ada berdasarkan aturan," sebut Ags. Jumat, (6/3/2020.)
Dijelaskannya lagi, melihat ada celah dugaan penyelewengan maupun penggelapan dalam case laporan itu, kemudian Ags pun melakukan pengecekan laporan keuangan berupa bukti-bukti tranfer ke pengurus tingkat pusat untuk memastikannya.
"Masalahnya, dana iuran/COS yang disetor tidak sebanding dengan kegiatan dan aset yang ada selama bertahun tahun, yang ada selama ini di celah pertemuan antar PUK. Dana iuran serikat itu kan, ditempatkan untuk kegiatan organisasi, dan manfaatnya dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota, tetapi melihat laporan yang ada tidak sinkron dari kenyataan. Kami sudah ada kecurigaan hampir 2 tahun kebelakang ini, mengapa bila diminta laporan selalu menghindar penuh alasan," katanya.
Ags pun menegaskan, sejauh ini berapa pihak dari pengurus pusat sudah berjanji kepada pihaknya akan meneliti/mengkroscek semua bukti-bukti laporan keuangan dimaksud secepatnya, dan mempublikasikannya setiap PUK - PUK agar semua anggota mengetahuinya, sebab anggota dan pengurus lainnya berhak mengetahui laporan keuangan organisasi.
"Pengurus pusat mengatakan, bila terjadi penyelewengan, maka akan ditindak sesuai mekanisme aturan yang ada di serikat. Pengurus pusat akan memprosesnya, hingga adanya pernyataan klarifikasi pengurus wilayah BA akan pengiriman dana dalam selisih puluhan hingga ratusan juta tersebut," ucap Ags, meniru perkataan pengurus pusat serikat yang dihubunginya.
Salah satu pengurus pusat dari serikat pekerja dimaksud saat dikonfirmasi melalui via telepon akan dugaan penyelewengan iuran/COS keuangan anggota tersebut, mengakui bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan itu secara lisan, meskipun bukti-bukti sudah dikirimkan kepihaknya.
"Belum ada sanggahan dari tingkat Cabang maupun Daerah. Tapi kami akan tekankan, kejar secepatnya informasi ini, karena hal itu jelas-jelas menyangkut nama baik organisasi," ujar pengurus pusat itu, melalui telepon selulernya.
Sementara itu, A selaku pengurus serikat di wilayah BA Batam menyangkal isu tersebut.
"Gak ada itu, cuma dikembangkan isu begitu. Kita ada mekanisme pertanggung jawaban nya," Ucap A, Minggu(8/3/2020) pagi, membalas konfirmasi Buruhtoday.com melalui pesan singkat WhatshApp.
Editor redaksi
Liputan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar