Dok : Buruhtoday.com |
Pantauan Buruhtoday.com dilapangan, aliran drainase/parit yang dicemari limbah B3 tersebut sepanjang 50 meter sudah berwarna hitam pekat.
Menurut informasi sementara yang diperoleh, limbah minyak itu diduga berasal dari salah satu bekas gudang perusahaan yang bergerak dibidang produksi minyak non B3, Limbah Plastik, dan Besi Logam tua.
Beberapa warga yang disambangi Buruhtoday.com dilokasi pembuangan limbah ke drainase/parit tersebut tidak ada yang berani berkomentar.
"Ngak tau, entah punya siapa itu," ujar warga di lokasi, belum lama ini.
Kepala DLH kota Batam Herman Rozi saat diberitahu akan keberadaan pencemaran lingkungan ini mengatakan agar awak media mengirimkan alamat jelas titik lokasi agar mengutus petugas DLH ke TKP.
"Kirim alamat/posisi lengkapnya biar bisa dichek oleh anggota, apakah buangan dari darat atau spill oil dari kapal dilaut," sebutnya, membalas pesan WhatshApp nya. (23/3/2020) lalu.
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui siapa pelaku pembuang limbah B3 jenis minyak oil bekas tersebut.
Editor redaksi
Liputan Irwansyah (Iwan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar