Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam rangka penanganan penyebaran virus corona di Tanjungpinang. Adapun bantuan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp750 juta, Alat Pelindung Diri (APD) 100 pack, Rapid Test 2.400 pack, Masker 5.000 pack serta Tablet Anti Virus sebanyak 2.000 pack.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto kepada Walikota Tanjungpinang H.Syahrul di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (31/03).
Isdianto menyampaikan bahwa tugas untuk mencegah dan menangani Covid-19 ini cukup berat sehingga sumber daya yang sangat besar bukan hanya tenaga dan pikiran namun juga dibutuhkan anggaran berupa dana dalam penanganannya.
“Tugas Bupati dan walikota sekarang bukan hal yang ringan untuk penanganan virus covid ini. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berinisiatif untuk membantu agar pemerintah Kota juga dapat bekerja dengan dengan baik. Gunakan anggaran ini semaksimal mungkin,” pesan Isdianto.
Isdianto yakin bantuan yang diberikan oleh Pemerintah provinsi Kepulauan Riau kepada Pemerintah Kota berapapun jumlahnya tidak akan cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan dalam menangani covid-19 ini. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kepri akan sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang berniat membantu pemerintah daerah dalam hal penyediaan alat pelindung diri, masker atau bantuan medis lainnya.
“Berapapun bantuan dari pemerintah, saya yakin tidak akan maksimal karena kebutuhan sangatlah besar. Bantuan bantuan dari semua pihak sangat penting. Tentunya kita sangat berterimakasih jika benar adanya, dan menghimbau agar langkah ini juga diikuti oleh masyarakat lainnya sehingga bisa kita lawan virus ini bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut Isdianto menjelaskan sebagai ibukota Provinsi maka harus dijaga agar virus ini tidak menyebar kemana-mana. Walaupun saaat ini kasus covid yang ditemukan penyebarannya bukan berasal dari dalam Tanjungpinang namun dari mereka yang telah melakukan perjalanan dari Luar Negeri namun dirinya meminta masyarakat tetap waspada dan Pemerintah Provinsi Kepri juga telah melakukan langkah konkrit untuk membatasi orang dari Luar Negeri untuk memasuki wilayah kepulauan Riau.
“Kita tahu virus ini merupakan bawaan dari orang yang melakukan perjalanan dari Luar Negeri. Oleh karena itu kita sudah melakukan antisipasi terutama bagi para TKI yang dipulangkan dari Malaysia dan Singapura yang melalui Batam dan Tanjungbalai Karimun.
“Beberapa hari yang lalu kami sudah melakukan teleconference dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pada kesempatan ini kami meminta penambahan armada berupa kapal agar para TKI yang sampai baik di Karimun atau Batam bisa langsung diangkut menuju daerah asalnya sehingga tidak sempat masuk atau menumpuk di Kepri. Tentu hal ini kita lakukan untuk menghindari penyebaran virus bawaan dari Luar Negeri,” jelasnya.
Kepada seluruh warga Kepulauan Riau Isdianto berpesan untuk tidak resah namun tetap waspada akan penyebaran dan penularan virus covid-19. Oleh karena itu dirinya mengajak semua masyakat untuk mengikuti semua himbauan baik dari Presiden, dari pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah Kabupaten/ Kota setempat untuk mencegah virus ini menyebar lebih luas dan banyak lagi.
“Intinya mari bersama kita tanggulangi dan cegah covid di wilayah Kepulauan Riau. Saya sangat mengapresiasi edaran dari Bupati/ walikota terkhusus Walikota Tanjungpinang untuk terlebih dahulu menghindari tempat kerumunan atau kearamaian untuk mencegah penularan virus ini kepada yang lain,” harapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari, Anggota DPRD Provinsi Kepri Bobby Jayanto, Asisten Ekbang Provinsi Kepri Syamsul Bahrum, Wakil Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri Zulhendri, Kepala Dinas Sosial Provinsi kepri Doli Boniara serta perwakilan FKPD Kota Tanjungpinang. ** humas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar