TANJUNGPINANG – Politisi Demokrat
yang juga wakil rakyat, Dicky Novalino, menilai, Pemerintah Kota
Tanjungpinang tidak serius dalam menangani dampak sosial ekonomi
masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19.
“Saya berpikir Pemerintah Kota (Pemkot) tidak serius dalam penanganan
dampak sosial COVID-19,” tegasnya kepada media, Selasa.
Dicky membeberkan bahwasanya Pemkot Tanjungpinang juga belum
merampungkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis).
Selain itu, Pemkot Tanjungpinang juga dinilai hanya berkutat dengan
data.
“Saya juga melihat Pemkot hanya mengikuti masalah, bukan memotong mata rantai masalah,” tuturnya.
Bahkan, kata Dicky, sampai hari ini Peraturan Wali Kota (Perwako)
soal bantuan sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat yang
terkena dampak COVID-19 belum selesai, begitu juga dengan SK Gugus
Tugas.
“Kenapa sampai hari ini Perwako untuk pembagian sembako belum
selesai. SK Gugus Tugas juga belum selesai. Sehingga sembako tidak bisa
terakomodir ke masyarakat, tidak bisa dibagikan. Sementara masyarakat
sudah menjerit,” paparnya.
Kata Dicky sekitar 18.000 lebih bantuan sembako untuk masyarakat
Tanjungpinang disiapkan. Bantuan itu dengan beberapa kriteria di
masyarakat.
Bantuan sembako yang akan dibagikan oleh Pemkot Tanjungpinang itu dilakukan secara bertahap.
“Setelah 14 hari tahap 1 dibagikan, dilanjutkan tahap 2,” katanya.
Dicky meminta Pemkot Tanjungpinang dalam hal ini Plh Wali Kota
Tanjungpinang Rahma bersama TAPD serius dalam penanganan dampak
COVID-19.
“Jangan hanya berkutat didata, data dan data. Mekanisme dari
Permendagri, Menkeu dan Permensos kan sudah jelas. Itu bisa dijadikan
acuan. Kenapa berkutat disitu saja (data). Masyarakat sudah mekik.
Masyarakat dilarang keluar rumah, sementara peranan dari Pemkot tak
ada,” paparnya lagi.
DPRD, kata Dicky, sudah menganggarkan bantuan untuk masyarakat itu jauh-jauh hari.
Sementara, daerah lain seperti Kabupaten Bintan, pemerintahnya sudah dua kali memberikan bantuan sembako ke masyarakat.
“Daerah lain juga sudah mau berjalan. Di Tanjungpinang belum juga.
Sementara angka warga yang kena COVID-19 di Tanjungpinang besar,”
tuturnya.
Dicky menjelaskan, Komisi 1 DPRD Tanjungpinang juga sudah menanyakan
hal ini ke Dinas Sosial setempat. Pihak Dinas Sosial, kata dia, belum
dapat menyalurkan bantuan sembako karena Perwako, Juklak, Juknis, belum
rampung.
“Kepala Dinas Sosial menyampaikan itu. Sekarang bagaimana mau
menyalurkan bantuan. Sementara Perwako dan SK Gugus Tugas juga belum
ada. Payung hukum untuk melakukan itu juga belum dilakukan. Seharusnya
Pemkot menggesa,” katanya yang juga anggota Komisi 1 di DPRD
Tanjungpinang.
(Sumber dari link : https://lintaskepri.com)
Post Top Ad
Selasa, 21 April 2020
Dicky : Pemkot Hanya Mengikuti Masalah Bukan Memotong Mata Rantai Masalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar