Proyek Masih Berjalan, PT Satria Global Persada PHK Dua Karyawan Tanpa Pesangon

BATAM - Dua buruh berinisial GP dan OMH menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak oleh PT Satria Global Persada (SGP) dua minggu lalu. Sebelum di PHK sepihak mereka tidak pernah menerima teguran lisan maupun tertulis SP1, SP2, dan SP3), sementara kontrak kerja mereka disebutkan berdasarkan proyek selesai.

"Kami datang ke Disnaker ini karena kami di PHK tanpa ada uang pesangon pak, sementara kontrak kerja disebutkan sampai proyek selesai, tapi mohon jangan dipublis dulu pak, sebab kami mau melakukan perundingan Bipartit dulu," sebut GP dan OMH, beberapa waktu lalu di Disnaker.

Berselang satu minggu kemudian, GP dan OMH dikonfirmasi kembali oleh Buruhtoday.com untuk mempertanyakan perkembangan atas kasus PHK yang masuk dalam mediasi bipartite yang mereka lakukan.

GP dan OMH mengaku, bahwa pada perudingan pertama bipartite pihak manajemen perusahaan tidak menanggapi, dan pada perundingan bipartite yang kedua, mereka berdua dan pihak manajemen perusahaan belum ada kata kesepakatan.

"Saat perundingan pada Kamis(9/4/2020) kemarin, dihadiri pak Jhon dari PT SGP dan pak Beni dari PT Rotari. Perundingan kami belum ada titik temu, bahkan pak Jhon tak mau mengisi risalah perundingan. Untuk pada hari senin (13/4/2020) lusa kami akan  mengirimkan kembali surat perundingan ke III," Ucap mereka, Sabtu (11/4/2020) kemarin.

Sementara itu, manajemen PT SGP melalui Jhon dan Teguh saat dikonfirmasi terkait PHK tersebut, Jhon mengarahkan agar mengkonfirmasi bagian administrasinya.

"Mengenai Administrasi langsung ke bagian Admin saya aja Pak," ujar Jhon, membalas pesan WhatshAp dengan memberikan nomor Handphone.

Hingga berita ini diunggah, nomor Handphone admin yang berikan Jhon tersebut belum merespon pesan konfirmasi yang dilayangkan Buruhtoday.com.

Editor redaksi.
Liputan don.