TANJUNGPINANG - Dahor, salah satu pengusaha Kota Tanjungpinang, dijauhi
berbagai pihak lantaran beredar informasi hoaks bahwa dirinya positif
COVID-19.
"Saya dituduh positif COVID-19, padahal itu tidak benar. Saya sehat-sehat saja," kata Dahor di Tanjungpinang, Kamis.
Dahor yang juga pemimpin perusahaan SPE Technology di
Jalan Bakar Batu Tanjungpinang itu merasa dirugikan akibat informasi
hoaks tentang dirinya positif COVID-19 beredar luas di media sosial
maupun dari mulut ke mulut.
Ia pun terpaksa mengklarifikasi persoalan itu melalui
media massa lantaran sudah lelah mengklarifikasi persoalan itu kepada
berbagai pihak baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Energi saya terkuras untuk mengurus masalah ini. Ini sudah sangat mengganggu diri saya dan keluarga," katanya.
Ia juga akan melaporkan orang-orang yang menyebarkan informasi hoaks tersebut kepada pihak yang berwajib.
"Saya minta orang-orang yang menyebarkan informasi hoaks ini lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial," ucapnya.
Informasi hoaks yang beredar di media sosial maupun
dari mulut ke mulut mengaitkan dirinya pernah melakukan pekerjaan
tertentu di rumah Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, yang sejak tiga hari
lalu ditetapkan Dinas Kesehatan Kepri sebagai pasien COVID-19. Padahal
kenyataannya, Dahor tidak pernah berkunjung ke rumah Syahrul.
"Saya saja tidak tahu rumahnya di mana," tuturnya.
Kemudian informasi itu dikaitkan dengan dirinya pernah
demam. Dahor mengaku pernah demam dengan suhu badan 37 derajat celcius
pada 10 April 2020, dan sehari kemudian berobat di praktik dr Dwi
Hartadi.
Hasilnya, menurut dokter tersebut, demam itu disebabkan kelelahan.
"Ada informasi yang menyebutkan saya flu dan sakit tenggorokan, padahal itu tidak benar," katanya.
Kemudian informasi hoaks lainnya, Dahor pernah dilakukan rapid test di RSUP Kepri. Padahal itu tidak benar.
Ketika ingin rapid test untuk memastikan apakah tertular COVID-19 atau tidak, pihak RSUP Kepri menolak.
"Pihak rumah sakit menolak lantaran saya bukan orang
dalam pemantauan atau pasien dalam pengawasan. Saya juga tidak pernah
kontak dengan pasien positif COVID-19," ujarnya.
(Sumber dari link : https://kepriprov.go.id)
Post Top Ad
Kamis, 16 April 2020
Seorang Pengusaha Tanjungpinang Dituduh Positif Covid-19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar