"Untuk paket hari ini sebanyak 250 orang dan kemarin sebanyak 450 orang dengan total anggaran yang sudah dibelanjakan sebanyak Rp 80 juta lebih dan insyaallah dapat terus bertambah untuk 3 hari kedepan."
Pada hari sebelumnya, Sabtu 18/4), sosialisasi pembagian brosur itu dimulai pukul 09.00 Wib sampai 15.00 wib dan dimulai dari sekitar kantor Yayasan Faiz Al Baqarah berlanjut sepanjang jalan Tiban menuju Jodoh, Nagoya, Daerah Batam Center mulai dari jalan Bandara, Meditrania, Cikitsu, Uniba, Panbil Mukakuning, Tanjung Piayu, Batu Aji dan Sagulung sekitarnya.
Reno selaku ketua yayasan Faiz Al Baqarah mengaku bahwa bakti sosial yang dilakukannya bersama pengurus yang lainnya adalah bertujuan untuk mengenalkan pada masyarakat luas tentang penangkal dan pengobatan Virus Corona (Covid-19) yang saat ini melanda Pemerintah Indonesia khususnya kota Batam, dan apabila berhasil bisa meluas keseluruh Dunia, tanpa meminta imbalan apapun, Lillahita'alaallah.
Sebagai catatan, kami sekarang yang didalam naungan keluarga besar Faizal Baqarah terdiri dari 3 negara Indonesia, Singapura dan Malaysia berjumlah lebih kurang dalam 1000 orang sudah membuktikan ramuan penangkal dan obat Virus Covid -19 yakni daun sirih hijau, serai dan jahe.
Sampai hari ini Alhamdulillah belum ada yang terjangkit dengan penyakit ini, hanya dari pengalaman kami, ada beberapa orang saudara yang ketika terasa ada gejala virus corona ini dan apabila minum air ramuannya langsung terasa khasiatnya selepas beberapa kali minum. Dan sosialisasi ini juga sudah diliput oleh media-media lainnya.
Pak Teguh Mawardi (43th) warga Sidoarjo, Surabaya. Merasa badannya tenggorokan rasa gatal, badan mulai panas mau demam. Ketika dia coba buat ramuan 2x buat langsung alhamdulillah hilang, Dia dan keluarga tetap minum sampai sekarang. Dan banyak lagi testimoni dari saudara kita di Padang, Pekanbaru dan Jakarta.
Sekarang ini kita tengah usahakan terus agar informasi ramuan ini dapat diakses ke semua media agar dapat diketahui oleh semua orang di Dunia.
Oleh sebab itu kami yakin dan percaya bahwa ramuan ini adalah ramuan yang Allah SWT sudah turunkan kepada Wakil Dia di dunia yakni melalui saluran dalam diri orang yang mendapatkan Taufik dan Hidayah didalam perkara agama.
Salah satu salinan suara ilham dari Nabi yang Awalin sebagai pemikiran bagi kita semua, mengikut tanggal turun perkataan.
Pada tanggal 26 Maret 2020,
Wabak dan balak yg menimpa bumi saat ini,harus lah jadi siksaan bagi yg sombong, jadi satu peringatan keras bagi yang salah, jadi satu kesadaran bagi yang mau berfikir.
Terkhusus islam yang ramai ini, saat shalat jamaah disurau2 tak lagi bisa untuk lurus dan rapatkan shaf, saat shalat jumat tak lagi bisa buat dimasjid, yang berhaji tak lagi bisa datang ke baitullah setakat untuk tawaf, dan berkunjung ke makam nabi., sampai bagi yang saat matipun tak ada lagi dimandikan dan di selenggarakan sebagaimana mestinya.
Apa kamu orang fikirkan?
Bukan kah ini semua hanya syariat yang kamu semua buat bertahun-tahun bahkan sampai seumur hidup karna tak ada pengetahuan hakikat
Mana shaf yang mau di kasih lurus dan rapat pada hakikat ,mana dia sembahyang jumat yang mesti tetap kamu buat walaupun tak bisa datang kemesjid,mana dia tawaf dan berkunjung ke makam nabi yg kamu boleh dapati walau tak datang ke kota mekah dan madinah,mana dia mati yg diselenggarkan bagian hakikat,kalau awak tak dapat cari ,"wa man azlamu mim man kana" Sekian nabi khabarkan dari alam roh
Pada 03 Maret 2020,
Nabi khabarkan dari pada alam roh
Awak mau tau apa dia penawar yg paling hebat unt bala' yg tengah menimpa umat saat ini Cari ampuhnya raih kembali ke ridhaan dan kasih sayangNya,
Merayu dan memohon lah kepadaNya, jangan awak coba mengatasi kekuasaanNya dengan segala keilmuan yang manusia punya, tunjukan yang awak semua akui keagunganNya
Mohon ampun dan maaf itu lah obatnya
Andai lah mereka tau Dialah tuhan yg amat pengasih dan penyayang,maha pengampun lagi maha penerima taubat.maka bersegeralah pada ampunan Nya
Insya Allah alhmahdulillah semua bala' ini akan diangkat seketika saja
,sekian saja,
Assalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar