Mesin ATM di Pasar Perumnas Sagulung. (dok Buruhtoday.com |
BATAM - Terkait desas-desus isu kondisi PT Bank Bukopin Tbk yang diisukan likuiditasnya menipis hingga para nasabahnya tak bisa melakukan penarikan dana semakin kuat. Pasalnya beberapa buruh karyawan perusahaan yang beralamat di kawasan Pabil kota Batam itu tidak dapat melakukan penarikan dana dari beberapa mesin ATM Bukopin dan juga mesin ATM lainnya.
"Kemarin Rabu(10/6/2020) kami dapat kabar dari teman-teman diperusahaan mau narik uang di ATM ngak bisa, barusan saya coba juga ngak bisa juga bang," ucap salah satu karyawan PT PCI, yang enggan disebut namanya, Kamis (11/6/2020) malam.
Ia menyebutkan, menurut pengakuan teman-temannya di dalam perusahaan sekitar pukul 11.00 wib, siang tadi. Ada sebagian karyawan masih bisa menarik uang, akan tetapi pukul 12.00 wib, sudah tidak bisa ditarik. Bahkan pihak manajemen perusahaan tempat mereka bekerja juga telah menawarkan karyawannya agar pindah ke bank lainnya seperti bank Mandiri, BNI dan BRI.
"Katanya sih bank Bukopin ada masalah, dan ada kawan sekitar pukul 11.00 wib masih narik uang. Karena itulah kami tadi diperusahaan banyak yang tidak fokus lagi bekerja karena kejadian ini, padahal kami baru gajian pada tanggal 10 Juni 2020, kemarin." Jelasnya.
Pantauan hingga malam ini, sekitar pukul 19.40 wib, disalah satu mesin ATM di pasar Sagulung, banyak orang yang mengantri dimesin ATM tersebut.
"Percuma saja ATM ini memiliki ATM bersama, tapi ke mesin ATM lainnya pun tidak bisa digunakan," ungkap salah pemilik ATM Bukopin lainnya yang baru saja keluar mesin ATM.
Hingga berita ini diunggah, manajemen PT Bank Bukopin Tbk Batam belum dikonfirmasi. (red).
Diberitakan sebelumnya, Desas-desus terkait kondisi PT Bank Bukopin Tbk semakin ramai. Bank berkode saham BBKP itu diisukan likuiditasnya menipis hingga para nasabahnya tak bisa melakukan penarikan dana.
Semakin santernya isu tersebut menimbulkan pertanyaan baru, apakah Bank Bukopin bisa diselamatkan?
Menurut sumber detikcom, Bank Bukopin sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Salah satunya membuka peluang pertolongan dari pihak lain.
Bank Mandiri, BNI, dan BRI dikabarkan akan masuk ke Bukopin dengan skema penambahan modal atau right issue. Opsi lainnya bank-bank BUMN itu dikabarkan juga akan memberikan pinjaman jangka pendek untuk menambal likuiditas Bank Bukopin.
detikcom mencoba konfirmasi hal tersebut ke Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan. Namun dirinya enggan menjawab secara langsung dan berjanji menjawabnya melalui keterangan tertulis.
"Ini agak sensitif, karena ini wewenangnya Kementerian BUMN," tuturnya singkat kepada detikcom, Kamis (11/6/2020).
Selain itu, detikcom juga sudah mencoba mengkonfirmasi ke BNI dan BRI. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Sumber artikel m.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar