BATAM – Fokus pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang
dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menuai apresiasi positif. Tidak
hanya di mainland, warga di hinterland juga merasakan manfaat program
ini.
Pengakuan ini disampaikan langsung warga saat silaturahmi antara Wali
Kota Batam Muhammad Rudi ditemani Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad
dengan Warga Kecamatan Bulang di Pulau Buluh, Rabu (15/7/2020).
“Program PIK (Percepatan Infrastruktur Kerlurahan) yang Pemko Batam
gulirkan membawa manfaat yang besar bagi kami,” kata seorang warga Pulau
Buluh, Agus.
Ia teringat, dulu pelantar hanya berupa kayu dan kini melalui program
daerah tersebut semua pelantar sudah berbahan beton. Hal ini membuat
aktivitas warga semakin aman dan nyaman.
“Dulu pelantar kayu rentan lapuk kena hujan dan panas, anak-anak
kecil yang main mudah jatuh. Dengan adanya PIK, alhamdulillah, sebanyak
11 RT di Buluh ini pelantarnya sudah beton semua,” tambah dia.
Manfaat pembangunan infrastruktur hingga pelosok juga diakui
warga-warga dari kelurahan lain, Kelurahan Bulang Lintang, Temoyong,
Batu Legong, Pantai Gelam juga Kelurahan Setokok.
“Kami juga merasakan manfaat hal yang sama. Infrastruktur tidak hanya
dikembangkan di Batam (pulau utama) tapi memperhatikan kami juga yang
di pulau-pulau kecil ini,” kata perwakilan warga Kelurahan Bulang
Lintang, Haji Syukur.
Perwakilan Kelurahan Setokok, Edisar juga menyampaikan hal yang sama.
Tidak hanya memperhatikan infrastruktur, ia mnyebutkan masyarakat pulau
juga diperhatikan kebutuhannya di tengah pandemi covid 19.
“Sembako kami dapat, PKH juga kami diberikan. Kami sampaikan terima kasih atas perjuangannya untuk kami masyarakat,” kata dia.
Selain infrastruktur, hal lain masyarakat juga mendapat manfaat
seperti listrik hingga air bersih.
“Kami sekarang sudah mendapat
nikmatnya kampung kami sudah mendapat akses listrik. Dan kami dapat
informasi, untuk hari raya haji (Idul Adha), nantinya kami akan
dapatkan,” ujar warga Temoyong, Hasan.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebutkan, sudah menjadi tugas
dirinya bersama Amsakar Achmad agar setiap warga Batam mendapat manfaat
dari program yang digulirkan pemerintah. Menurut dia, pihaknya sejak
awal berkeinginan infrastruktur di Batam merata hingga di pulau-pulau.
“Tahun ini PIK memang tidak ada dan kita semua memahami sekarang
karena Covid-19 ini. Tapi jangan khawatir kami sudah berkoordinasid
engan pusat, bantuan Rp 350 juta perkelurahan tetap ada,” imbuhnya.
Setelah pandemi ini berlalu, PIK akan kembali dianggarkan dengan
nilai sekitar Rp 1,8 miliar perkelurahan, jika diakumulasikan dengan
bantuan dari pusat, anggaran untuk kelurahan akan mencapai sekitar Rp 2
miliar ke depan.
“Kami bersama pak wakil saya, pak Amsakar menginginkan bahwa 2025 infrastruktur semuanya tuntas,” imbuhnya.
Rudi berharap warga dapat ikut menjaga infrastruktur yang telah
dibangun pemerintah. Hal ini tidak lain karena yang diberikan pemerintah
akan kembali untuk masyarakat itu sendiri.
“Ayo kita sama-sama menjaga,” pungkasnya.
Sumber : https://mediacenter.batam.go.id
Post Top Ad
Rabu, 15 Juli 2020
Fokus Pembangunan Dan Infrastruktur, Warga Apresiasi Pemko Batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar