BATAM - PT Black Magic Design Manufacturing masuk dalam papan pengumuman mediasi tripartit Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Batam atas laporan karyawannya bernama Ayu Sriwafitra yang menuntut sisa gajinya belum dibayarkan dan ijazahnya masih di tahan oleh manajemen perusahaan.
Usai melakukan pertemuan mediasi tripartit dari ruangan Disnaker, awak mediasi menyambangi Ayu Sriwafitra untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ayu mengaku, bahwa pihak perusahaaan tidak mau membayar sisa gajinya, bahkan oknum HRD perusahaan PT Black Magic Design Manufacturing itu pun pernah mengancam dirinya dengan berkata melalui komunikasi telepon akan menyebar luaskan fotonya agar perusahaan lainnya tidak ada yang menerimanya untuk bekerja.
"Pihak perusahaan tidak mau membayarkan sisah gaji saya pak, saya juga pernah di ancam HRD melalui telepon untuk menyebarkan photo saya. Agar saya tidak diterima bekerja di perusahaan yang ada di batam, bahkan ijasah saya pun masih di tahan perusahaan pak," Ucap Ayu dengan wajah kesal. Senin (31/8/2020) di Disnaker.
Sementara itu, pihak manajemen PT Black Magic Design Manufacturing saat disambangi awak media ini tidak merespon sama sekali dan langsung bergegas manaiki mobilnya yang terparkir di lokasi Disnaker.
Salah satu staff Disnaker menyebutkan, bahwa mediasi yang dilakukan masih panggilan pertama.
"Ini baru panggilan pertama, kasusnya PHK." Pungkasnya.
Pantauan Buruhtoday.com, mediasi tersebut masuk urutan IV, dan jadwal sidang di sebutkan pukul 10.00 wib, dan nama mediator dari Disnaker Batam tertulis bernama Agus.
Editor redaksi
Pewarta tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar