LOS ANGELES - Pandemi virus corona yang menghantam AS berdampak buruk bagi kinerja Walt Disney Co. Terbaru, perusahaan mengatakan, bakal memberhentikan sekitar 28.000 karyawan, sebagian besar di taman hiburan yang berada di Negeri Paman Sam.
Mengutip Reuters, sekitar dua pertiga dari karyawan yang di-PHK akan menjadi pekerja paruh waktu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Seperti diketahui, Disney menutup taman hiburannya di seluruh dunia ketika virus corona mulai menyebar di tahun ini.
Semua Disneyland, yang dijuluki tempat paling membahagiakan di bumi ini, secara bertahap dibuka kembali. Meski demikian, perusahaan terpaksa membatasi jumlah pengunjung untuk memungkinkan jarak fisik.
"Kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk memulai proses pengurangan tenaga kerja di sektor parks, experience, dan products untuk semua tingkatan," kata Josh D'Amaro, Chairman of the Parks Unit, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (29/9).
Dia mengutip kapasitas terbatas taman dan ketidakpastian tentang durasi pandemi, yang katanya diperburuk di California oleh keengganan negara untuk mencabut pembatasan yang akan memungkinkan Disneyland untuk dibuka kembali.
Dalam sebuah surat kepada karyawannya, D'Amaro menyebut langkah itu memilukan. Menurut dia, manajemen telah mencoba menghindari PHK dengan memotong biaya, menangguhkan proyek, dan merampingkan operasi.
Perusahaan terus membayar tunjangan kesehatan bagi pekerja yang cuti sejak April. "Namun, kami tidak dapat bertanggung jawab sepenuhnya dengan staf saat beroperasi pada kapasitas terbatas seperti itu," ucap D'Amaro.
Walt Disney World di Florida telah mempekerjakan 77.000 orang penuh dan paruh waktu sebelum pandemi, sementara Disneyland di California mempekerjakan sekitar 32.000 orang.
(Kontan.co.id, https://jateng.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar