BATAM – Kabar duka datang dari keluarga besar almarhum Jurado Siburian. Almarhum meninggal bukan karena Covid-19. Menjelang Subuh dia batuk darah di kamar mandi, lalu dibawa ke RSUD Embung Fatimah, Batuaji Batam. Namun, sesampainya disana, nyawanya sudah tak tertolong lagi. Rabu (19/5/2021).
Almarhum Jurado biasa dia dijuluki Panglima. Buat dia, julukan itu tidak mengada-ada.
Jabatan keamanan dalam organisasi selalu berada di pundaknya. Bahkan, disandangnya juga Ketua dan Penasehat berbagai lembaga maupun partai, mulai dari IKABSU, Pemuda Pancasila, JKI, APGEMA, Perusahaan Pengamanan Security, PBB, dan PKPI.
Masih ada beberapa organisasi lain yang diikutinya. Almarhum juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Batam periode 2014-2019.
Terbaru, almarhum pernah mengikuti kursus sertifikasi auditor hukum di Jakarta dan belum lama ini dilantik jadi advokat di Pekanbaru. Bagaimana sebenarnya sosok almarhum Jurado Siburian di mata rekan-rekannya sesama anggota DPRD Kota Batam?
Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto mengatakan, sosok almarhum yang dikenalnya sebagai orang baik, agresif, lugas, dan cepat tanggap dalam menghadapi sesuatu hal. Selain itu, lanjutnya, almarhum juga dikenal sebagai orang yang tidak gampang menyerah dan memiliki komitmen yang tinggi.
“Satu hal yang paling saya ingat dari almarhum adalah tidak ada ruginya berkawan dan bersahabat dengan beliau,” ucap Budi usai mengunjungi rumah duka di Batuaji, Kota Batam.
Dikatakannya, saat pertama sekali mendapatkan kabar bahwasannya almarhum sudah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit, Budi seolah tidak percaya. Hak itu dikarenakan sepengetahuannya sosok almarhum adalah orang yang gemar berolahraga.
“Dulu waktu satu kantor, tak pernah sekalipun saya mendengar almarhum mengeluh sakit. Soalnya, saya kenal beliau itu gemar olahraga. Jadi, sewaktu saya dapat info beliau meninggal, saya kaget dan seolah-olah tak percaya dengan kabar itu,” imbuhnya.
Budi mengatakan, terakhir kali dia bertemu dengan almarhum sekitar dua minggu lalu. Saat itu dia bersama almarhum makan bersama dan berbicara di salah satu rumah makan.
“Sekitar dua minggu yang lalu saya terakhir jumpa beliau,” jelasnya.
Namun, takdir tidak ada seorangpun tahu. Almarhum sekarang sudah kembali kepangkuan-Nya. Dan, untuk keluarga yang ditinggalkan, diharapkan tabah dan ikhlas melepaskan almarhum kembali kepada-Nya.
“Untuk keluarga yang ditingggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan. Ikhlaskan kepergian almarhum menuju pangkuan Bapa di Surga,” pesan Budi.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa, Hendrik. Dia mengenal sosok almarhum sebagai orang yang sangat bersahabat.
“Almarhum orangnya sangat bersahabat. Dia sangat peduli terhadap teman-temannya. Dia juga komitmen dengan apa yang dilakukannya, bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan demi membantu kawan. Almarhum sangat luar biasa,” ungkapnya saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut Hendrik mengatakan, dia mengenal sosok almarhum bukan hanya baru-baru ini saja. Bahkan, dia sudah mengenal sosok almarhum sejak tahun 2000-an.
“Saya mengenal almarhum sudah lama, sejak tahun 2000-an. Saat ini kami juga bersama-sama dalam sebuah organisasi kepemudaan,” pungkasnya.
Red//gokepri.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar