BATAM - Ditengah susahnya perekonomian saat ini pasca pandemi covid-19, sebanyak 12 karyawan PT Lentera Segara Indonesia (LSI) mengaku belum mendapatkan upah dari hasil yang dikerjakannya.
PT LSI merupakan salah satu subcon di perusahaan galangan kapal PT Patria Maritim Perkasa yang berdomisili di kawasan Industri galangan kapal Sagulung, kota Batam.
AM, salah satu perwakilan (12 karyawan-red) mengaku, manajemen PT LSI belum memberikan upah dari hasil yang mereka kerjakan sejak bulan Juni 2021, lalu.
Parahnya lagi, manajemen PT LSI juga menyicil upah mereka pada bulan Mei 2021. Dan hingga saat ini mereka tak lagi dipekerjakan oleh pihak manajemen PT Patria dengan menyuruh security perusahaan menahan dan tidak memperbolehkan mereka memasuki lokasi perusahaan.
"Kami bekerja borongan pak, dan setiap kali kami menagih upah kepada bos PT LSI (Ahlan-red) selalu saja hanya janji yang kami dapat," ujar AM, Jumat (30/7/2021) di kantor UPT Pengawasan Disnaker Provinsi Kepri, saat akan mengadukan apa yang mereka alami.
Mereka pun berharap pada pengawasan Disnaker provinsi agar segera memanggil dan memproses PT LSI dan PT Patria terkait upah yang belum mereka terima.
"Kita tadi lupa membawa dokumen-dokumen pendukung kita, jadi kita mau kembali kerumah dulu mengambilnya. Kami saat ini sudah kelaparan pak, ngak tau lagi mau bilang apa," ucapnya sembari memperlihatkan wajah sedih menuju motor miliknya.
Manajemen PT LSI, Ahlan menyangkal ucapan karyawan tersebut. Dirinya mengklaim bahwa upah di bulan Mei-Juni 2021 sudah selesai dibayarkan pada karyawan.
"Kami sedang slesaikan pak, krena berhubungan dengan management patria juga pak. Management sdang slesaikan pak. Iya pak, dan bulan mei sdh kita byrkan semua yg ada d list. Dan bukan blm terima tp kita angsur krena sambil menunggu dr urusan dr management pak, LSI dngn patria," jawab Ahlan, melalui pesan Whatshap kepada media ini, Sabtu (31/7/2021) sore tadi.
Ahlan pun menyebutkan bahwa data list gaji yang dimiliki karyawan tidak memili lambang perusahaan. Sementara list tersebut didapat karyawan dari salah satu staaf office PT LSI (Geri-red).
"Data gajian yg d sampaikan juga beda pak, itu tdk ada lambang perusahaan pak. Krena yg d ajukn oleh karyawan ada pngecekan oleh pic n admin," sebutnya.
Sementara itu diwaktu bersamaan, manajemen PT Patria Maritim Perkasa melalui Jen, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebutkan bahwa urusan antara karyawan dan PT LSI bukan menjadi urusan PT Patria.
"Jika ada Penunggakan upah karyawan PT LSI itu merupakan masalah internal pt tersebut kepada karyawannya sendiri." Sebutnya.
Ditanya apakah pembayaran jasa pembuatan kapal antara PT Patria selaku pemberi kerja kepada PT SLI lancar, Jen sungkan menjawabnya.
"Saya hanya pengawas produksi dilapangan pak." Pungkasnya.
Editor red
Liputan Don. (Sumber Sentralnews.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar