BURUHTODAY.COM - Pemerintah diminta menunda kenaikan tarif cukai hasil tembakau karena dianggap memberatkan petani tembakau hingga buruh rokok . Dosen Sosiologi UGM AB Widyanta beralasan kenaikan cukai rokok di masa pandemi tidak tepat karena semakin menyengsarakan petani dan semakin memperbanyak pekerja yang di PHK.
"Sebab itu rencana kenaikan cukai rokok tahun depan harus dihentikan terlebih dahulu karena pandemi sudah banyak mem-PHK orang. Pemerintah perlu punya sense of crisis karena ini mempengaruhi kehidupan banyak orang," ujar dia seperti dikutip dari pernyataan resminya, Selasa (14/9/2021).
Dia mengatakan pemerintah harus melihat bahwa banyak pekerja yang menghidupi keluarga dari industri rokok. Oleh karena itu pihaknya menyarankan pemerintah mengurungkan niat menaikkan tarif cukai hasil tembaku tersebut.
"Pemerintah wajib bertanggung jawab atas kesejahteraan petani tembakau dan cengkih apabila kenaikan tarif cukai tetap diberlakukan," kata dia.
Sumber artike : https://ekbis.sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar