BATAM - Wakil Ketua DPRD Kota Batam Ruslan Ali Wasyim menyoroti tahapan lelang ulang tahap prakualifikasi untuk lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam yang akan digelar Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Menurut Ruslan, proses lelang harus mempunyai akuntabilitas yang tinggi untuk memenuhi mutu layanan air yang digelar oleh BP Batam.
"Jangan ada yang ditutupi, selalu transparan dan punya akuntabilitas yang tinggi," ujar Ruslan, Kamis (2/8).
Ia menilai sumber air adalah kebutuhan pokok utama dikalangan masyarakat Batam. Sehingga sangat menguntungkan para investor. Maka perlu adanya pengawasan terhadap proses lelang.
"Ini bisnisnya sangat mendatangkan para investor yang menjanjikan. Jadi diminta para pihak ikut mengawasi proses lelang jangan ada kepetingan tertentu," kata dia.
Politikus Golkar itu menekankan siapapun yang menang dalam pemilihan tender atau lelang air diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan.
Jangan sampai, kata dia, tidak memberikan mutu layanan kepada masyarakat. Di mana perusahaan sebelumnya mendapat banyak keluhan mengenai pelayanan dari masyarakat.
"Ini yang harus ditingkatkan sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat," ucapnya.
Dia juga menyebut Batam harus ditunjang oleh dukungan utilitas yang memadai seperti air dan listrik. Sehingga perusahaan yang memenangkan lelang SPAM Batam nanti, harus memahami hal ini.
Ia menambahkan, jangan sampai setiap perusahaan yang menang lelang SPAM dan menghilangkan mutu layanan. "Ini yang harus ditekankan ke penyelenggara yakni BP Batam," tutupnya.
Red/kepripedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar