BATAM - Perwakilan karyawan PT Lentera Segara Indonesia (LSI) mewakili sebanyak 129 karyawan menyurati Komisi IV DPRD kota Batam. Mereka berharap, dewan rakyat tersebut membantu untuk memperjuangkan upah/gaji yang belum dibayarkan PT LSI sejak Mei-Juli 2021 lalu.
AM, salah satu perwakilan dari pengurus mengaku telah menyurati DPRD Batam. Sebab, hingga saat ini etikad baik dari manajemen PT LSI belum ada untuk membayarkan upah pekerjaan borongan pembuatan kapal milik PT Patria Maritim Perkasa.
"Kami mohon pak Dewan, tolong kami. PT LSI belum bayarkan gaji kami saat bekerja di PT Patria," sebutnya.
Dijelaskannya, manajemen PT LSI hanya memberikan janji-janji melalui pesan WhatsApp. Bahkan, kata mereka, Ahlan tidak berani untuk menemui mereka terkait penunggakan upah tersebut.
"Kami sudah tidak percaya lagi pada bos PT LSI (Ahlan-red). Ahlan sudah sering janji-janji pada kami, tapi hingga sekarang gaji belum juga keluar. Jadi apa pegangan kami," jelasnya.
Para karyawan itu pun berharap, semoga anggota DPRD Batam dapat membantu mereka untuk menuntut dan mengeluarkan gaji yang terbayar selama 3 bulan. Dan memeriksa keberadaan izin operasional PT LSI di Batam.
"Kantor PT LSI saja kami tidak tau. Sebaiknya, peran PT Patria Maritim Perkasa pun harus dipertanyakan selaku pemberi kerja pada PT LSI," pungkasnya.
Editor red
Don.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar