PERDAGANGAN - Selama puluhan tahun warga yang berdomisili di jalan Kuala Tanjung tepatnya Desa Pengkolan hanya mendapat bau tidak sedap dan suara mesin keras dari perusahaan karet PT Pantja Surya.
Informasi yang didapat awak media ini, dari setiap penerimaan karyawan baru, manajemen perusahaan itu diduga selalu mengabaikan lamaran masyarakat lokal yang terdampak bau akan aktivitas perusahaan itu.
Menurut Dian, salah satu pemuda warga setempat, baru-baru ini terjadi perekrutan karyawan baru. Dan manajemen perusahaan telah mempekerjakan 6 orang karyawan baru itu sebagai pemotong karet dengan status Buruh Harian Lepas (BHL). Dan jauh hari sebelum terjadi penerimaan lowongan kerja, mereka selaku warga lokal sudah menitipkan lamarannya ke perusahaan. Namun faktanya, dari ke 6 orang yang dipekerjakan itu, semuanya merupakan warga luar lokasi perusahaan.
"Ada 6 orang karyawan baru masuk kerja. Mereka sebagai BHL. Dan anehnya, kenapa kami warga lokal tidak diterima dan diabaikan," ujar Dian, Rabu (16/3/2022) pagi.
Dian pun berharap pada manajemen PT Pantja Surya agar memperhatikan lamaran kerja warga lokal. Pasalnya, dari seluruh jumlah karyawan yang ada, hanya beberapa orang saja warga lokal yang bekerja didalam perusahaan tersebut.
"Bisa dihitung jari tanganlah warga lokal yang dipekerjakan. Sementara niat kita mau bekerja bang," katanya.
Diwaktu bersamaan, Guntur Harahap perwakilan manajemen PT Pantja Surya yang menjabat sebagai humas personalia mengatakan bahwa manajemen perusahaan telah menjalankan penerimaan lowongan kerja secara prosedur secara umum.
"Semua sudah kita jalankan sesuai prosedur lamaran yang masuk secara Umum. Melewati proses seleksi berkas, seleksi fisik dan beberapa test lainnya. Demikian Pak penjelasanya 🙏" ujar Guntur, pada media ini saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshapnya.
Ditanya standar administrasi dan fisik terkait lamaran kerja yang diterima manajemen perusahaan, Guntur pun menjelaskan bahwa semua pelamar kerja wajib dan harus mengikuti prosedur beberapa tahapan.
"Ada beberapa dan bahkan ada yang mengikuti sd psikotest dari jakarta begitu kira kira. Kita sangat terbuka lebar untuk rekrutan karyawan dan kita lantas akan lebih berbahagia kalau warga sekitar yang diterima Pak. Dengan menyampaikan lamaran ikuti proses test , berusaha dan yakin dengan Doa mudah mudahan tidak ada yang bisa mengalangi Pak," tutur Guntur, mengahiri percakapannya dan belum merespon tamatan apa saja yang diterima dan untuk diposisikan sebagai apa karyawan yang baru dipekerjakan itu.
Editor red.
Liputan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar