BATAM – Aktivitas mobil pic-up atau truk lori yang digunakan jasa expedisi untuk menyeberangkan barang-barang di pelabuhan penyeberangan ASDP Punggur tujuan Batam - Tanjung Uban - Karimun - Dumai kerap melebihi kapasitas muatan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan pantauan tim media ini, mobil pic-up dan truk lori yang membawa barang-barang keluar dari pulau Batam ini terkesan leluasa memuat barang bawaannya dan disinyalir mengabaikan keselamatan baik pengemudi sendiri atau pengguna jalan lainnya.
Anehnya, aktivitas seluruh kendaraan yang melebihi muatan ini pun sudah terjadi sangat lama, dan terkesan ada pembayaran dari pihak terkait.
Menurut salah satu petugas Bea dan Cukai yang bertugas, bahwa aktivitas angkutan truk yang melebihi muatan tersebut sudah terjadi sejak lama.
“Mobil jasa angkutan barang melebihi kapasitas muatan itu sudah sejak dari dulu. Namun sepengetahuan saya tidak pernah ada insiden atau mobil yang terbalik atau terguling” ujarnya, saat disambangi awak media ini.
Disinggung apakah tidak ada wewenang dari Bea dan Cukai untuk mengingatkan para pengemudi jasa angkutan tersebut, petugas bea cukai tersebut mangaku bahwa hal itu diluar kinerja mereka.
"Kalau itu bukan kewenangan kami, silahkan ditanyakan langsung kepihak terkait," ucapnya dan langsung meninggalkan awak media ini.
Sementara itu, hingga berita ini diunggah, Kapolpos Pelayanan Lalulintas pelabuhan Punggur belum dapat dimintai keterangannya.
"Maaf…kalau terkait konfirmasi media bukan kapasitas saya untuk menjawab. Komandan kami lagi diluar, coba besok pagi datang lagi kesini,” pungkasnya.
Editor red
Liputan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar