PERDAGANGAN - Terkait proyek renopasi gedung RSUD yang tak dipasang plang anggaran dan kontraktor pelaksana mengabaikan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Direktur RSUD Perdagangan melalui humasnya Sartanai Sipayung tidak bisa menjawab dari pertanyaan yang dilontarkan awak media, dan mengarahkan ke konsultan proyek.
"Ini tidak bisah ku jawab bang, ini kan terkaitan dengan beberapa keterangan dari beberapa pertanyaan. Biarlah ku apakan ke si Dedy ya bang, ini kan dalam arti kebersamaan semua. Ini ku kirim ke Dedy ya bang karena ini biar ada buktinya ya bang, ini sudah ku WA," Ujar Sartanai pada awak media, di ruang kerjanya. Senin (19/9/2022) siang.
Sebelumnya, Wakil Bupati Simalungun yang dikonfirmasi akan proyek renopasi gedung RSUD Perdagangan tersebut tidak merespon awak media ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Perdagangan dr Lidya Rayawati saat dikonfirmasi mengarahkan agar awak media ini langsung ke RSUD Perdagangan untuk bertemu dengan bawahannya yakni Kabid PPK.
"Silahkan ke rsud untuk konfirmasi ke PPK," ujarnya, (16/9/2022) melalui pesan Whatshapnya.
Diwaktu yang sama, awak media mendatangi RSUD Perdagangan, akan tetapi Kabid PPK RSUD Perdagangan, Dedy Tarigan mengaku tidak ada dilokasi dan sedang keluar.
"Sdg TL Bg, Senin kita jumpa ya Bg. Senin kita klarifikasi ya Bg," sebutnya membalas pesan singkat WhatsApp awak media ini.
Editor red.
Liputan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar