BATAM - Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) yang terletak di Sekupang ternyata menyimpan pemandangan yang tak sesuai dengan pernyataan Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi go internasional kawasan KEK Kesehatan.
Pasalnya, banyak keluarga pasien yang terkesan terlantar saat menjaga keluarganya yang sedang sakit, dengan terlentang di lantai III gedung RSOB tersebut. Hal terjadi pada Oktober 2022, lalu.
Menurut pendapat dari beberapa elemen masyarakat / stakeholder di Batam yang meminta namanya tidak dipublish oleh awak media ini mengatakan, pagar pihak SDM dan Humas bersinergi dengan baik dan bekerja secara profesional.
"Pandanglah manusia itu sedikit saja sebagai hamba Tuhan juga, sama seperti dirimu. Kecuali ada staf pejabat itu yang merasa dirinya sudah benar-benar suci dan bersih dalam aktivitasnya,”
“Coba renungkan baik-baik, manusia itu makhluk sempurna yang diciptakan oleh Tuhan, jadi bukan hewan, apa lagi terlihat seperti Ikan Sarden. Dan gedung RSBP Batam dibangun dengan anggaran biaya negara berasal dari pajak rakyat, bisa tidak kondisi itu diakomodir jangan egois bikin malu Pak Rudi,” ujarnya, Selasa (18/10/2022) di seputaran Batam Centre.
Menurutnya, RSBP Batam sedang mempersiapkan program re-Akreditasi pada November mendatang, setelah meraih tingkat Paripurna dan akan go internasional. Untuk itu Katanya lagi, seharusnya manajemen RSBP merangkul pihak-pihak lain sebagai mitra kerja, yang mana mitra kerja tersebut bakal memiliki program yang dapat mengangkat nama Batam agar tetap kondusif susuai bidangnya.
“Bila hal ini tidak segera di akomodir dan tidak ada solusinya, termasuk juga lahan parkir yang sembrawut, tentu dapat mempengaruhi pandangan masyarakat banyak, khususnya Tim Penilai yang berpedoman pada berbagai aspek penilaian yang sudah ditentukan oleh peraturan Pemerintah (monitoring evaluasi).
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar