SIMALUNGUN - Genangan air yang diduga cairan limbah B3 mengeluarkan bau tak sedap hingga membuat saluran hidung terganggu dan kepala menjadi pusing. Genangan air pada saluran drainase/parit itu masih berdekatan dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia yang merupakan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara.
Untuk diketahui, PT Unilever ini, merupakan perusahaan yang pertama kali berdiri di kawasan KEK Sei Mangke. Akan tetapi, perusahaan yang berdomisili dikawasan KEK Sei Mangke itu diduga membuang limbahnya melalui saluran gorong-gorong tepatnya didepan perusahaan yang terhubung langsung ke saluran drainase/parit lokasi kawasan yang masih ditanami pepohonan sawit.
Pantauan awak media, Senin (10/10/2022) sore tadi sekitar pukul 16.45 wib, genangan air yang diduga bercampur cairan B3 itu diduga kuat berasal dari PT Unilever. Selain mengeluarkan bau tak sedap seperti bau zat kimia, air tersebut juga mengeluarkan gelembung bui putih kotor, bahkan rumput yang ada pada pinggiran saluran drainase mengering dan mati. Sehingga pernapasan hidung pun terganggu sampai mengakibatkan kepala pusing.
Salah satu warga katakan saja Arip (nama samaran) yang setiap hari melakukan aktivitas di lokasi tersebut mengaku bau tak sedap sudah lama dirasakannya dari saluran drainase tersebut.
"Kami kecewa pak, tidak ada solusi dari pihak unilever terkait pembiaran limbah yang ada didalam parit/drainase itu. Kami merasa terganggu apalagi pernafasan kita, bau zat kimia yang sangat menyengat hingga terkadang kepala kami pusing ketika menghirup bau limbahnya," Ujarnya, saat disambangi awak media ini.
Terkait adanya limbah tersebut, management unilever melalui Khairul selaku HRD PT Unilever mengatakan bahwa limbah tersebut bukan didaerah wilayah perusahaannya, dan mengarahkan awak media ini untuk menghubungi manajemen kawasan.
"Untuk limbah, bukan area saya. Mungkin bisa hubungi Pak Ganda Simanjuntak," ungkap Khairul, sembari mengalihkan ke pihak pengelola kawasan, (6/10/2022) lalu.
Saat awak media ini meminta nomor kontak dari Ganda Simanjuntak yang disebutkannya. Khairul mengatakan tidak berani untuk memberikan nomor kontaknya.
"Maaf, saya ngak berani share nomor tlp beliau," Ucapnya.
Sebelumnya, seseorang warga ada yang memposting pembuangan limbah tersebut pada media sosial Facebook.
Hingga berita ini diunggah, Ganda Simanjuntak belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya selaku penanggungjawab kawasan KEK Sei Mangke.
Editor red.
Liputan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar